Suara.com - Sindrom ovarium polikistik (PCOS) telah menjadi masalah kesuburan perempuan yang umum. Ovarium terpengaruh sebagai akibat dari ketidakseimbangan hormon ini.
Melansir dari India Express, ovarium memproduksi dan melepaskan sel telur setiap bulan sebagai bagian dari siklus menstruasi yang normal. Dalam kasus PCOS, sel telur mungkin tidak berkembang dengan baik atau mungkin tidak dilepaskan selama ovulasi sebagaimana mestinya.
“Dalam kebanyakan kasus, masalah ovulasi menyebabkan kemandulan. Ovulasi mungkin tidak terjadi sebagai akibat dari peningkatan produksi testosteron atau karena folikel ovarium gagal matang," ujar Dr Aindri Sanyal, konsultan kesuburan di Nova IVF Fertility, Kolkata, mengatakan PCOS dapat memiliki berbagai efek pada kesuburan.
"Bahkan jika ovulasi terjadi, ketidakseimbangan hormon dapat mencegah lapisan rahim berkembang dengan baik dan memungkinkan telur matang untuk ditanamkan. Ovulasi dan menstruasi bisa tidak teratur. Siklus menstruasi yang tidak teratur juga dapat menyebabkan komplikasi selama kehamilan,” jelasnya.
Berikut beberapa siasat untuk meningkatkan kesuburan saat Anda menderita PCOS, antara lain:
1. Obat-obatan mungkin diperlukan
Obat kesuburan adalah obat yang mengatur atau merangsang ovulasi. Perempuan yang tidak subur karena masalah ovulasi dapat menggunakan obat kesuburan.
Obat kesuburan membantu meningkatkan ovulasi dengan cara yang sama seperti hormon alami seperti hormon perangsang folikel dan hormon luteinizing. Perempuan yang berovulasi juga menggunakan obat ini ketika mencoba untuk merangsang telur lebih baik atau ekstra.
2. Berat badan yang sehat
Baca Juga: Jennifer Lawrence Hamil Anak Pertama
Mempertahankan berat badan yang sehat penting karena meningkatkan kemungkinan hamil dan mengurangi risiko yang terlibat selama kehamilan.
Indeks Masa Tubuh (BMI) ideal untuk hamil adalah antara 18,5 dan 24,9. Jika Anda memiliki BMI tinggi, menurunkannya sebelum mencoba memiliki bayi akan membantu.
3. Mengurangi stres
Stres dapat berdampak negatif pada perempuan yang mencoba untuk hamil. Jadi, meditasi, mendengarkan lagu, melakukan yoga, berjalan-jalan, berolahraga, dan bermain dengan hewan peliharaan adalah beberapa cara untuk menghilangkan stres dan meningkatkan kesuburan.
4. Konsumsi makanan seimbang
Anda disarankan untuk makan dengan benar dan menghindari junk food. Konsumsi makanan yang kaya zat besi dan zinc, makanan berserat tinggi seperti roti, beras merah, biji-bijian, rendah karbohidrat, dan makanan olahan susu tinggi lemak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
Terkini
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?