Suara.com - Banyak faktor yang bisa menyebabkan seseorang terkena penyakit kanker limfoma. Dikatakn staf medik hematologi onkologi medik Rumah Sakit Kanker Dharmais dr. Ronald A Hukom, Sp.PD, faktor pertama biasanya adalah usia.
"Karena dihubungankan dengan gangguan sistem kekebalan badan dan itu di antaranya memang meningkatkan (risiko) limfoma," kata dokter Ronald dikutip dari siaran langsung webinar CISC, Minggu (12/9/2021).
Beberapa studi ada yang menyebutkan bahwa laki-laki lebih rentan mengalami kanker limfoma. Namun, penyebabnya tidak terlalu jelas, kata dokter Ronald.
Selain itu, seseorang yang sudah terinfeksi virus tertentu juga bisa meningkatkan risiko terkena kanker limfoma. Terutama jika terinfeksi virus helicobacter viruli yang sering ditemukan pada pasien sakit lambung.
"Kalau virus helicobacter viruli ada terus, bisa menyebabkan limfoma di lambung," kata dokter Ronald.
Faktor lainnya, yakni orang yang sering terpapar cairan insektisida. Biasanya itu terjadi pada populasi yang tinggal di daerah perkebunan. Menurut dokter Ronald, cairan pembunuh hama itu bisa meningkatkan risiko terkena kanker limfoma
"Kemudian juga, datanya dulu radiasi setelah bom atom. Orang-orang yang selamat akibat bom itu setelah beberapa tahun ternyata mendapat sakit kanker termasuk limfoma," imbuhnya.
Meski begitu, ia menekankan bahwa penyebab kanker sebenarnya selalu multifaktor. Meskipun seseorang mungkin memiliki riwayat genetik kanker, belum tentu akan terdiagnosa sakit jika faktor risiko lain tidak terjadi.
"Contoh yang selalu kita katakan itu perokok. Ada yang perokok sampai 80 tahun tidak kena kanker paru. Bukan saya membolehkan orang merokok, ya. Tapi bisa saja meski meroko tapi tetap hidup aktof, pola makan dijaga. Jadi bisa saja faktornya hanya itu (merokom aktif). Tapi lainnya dia hidup sehat dan lainnya," pungkasnya.
Baca Juga: Bisa Lemahkan Imunitas, Dokter Zaidul Akbar Saran Jangan Sering-sering Cuci Tangan
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja