Suara.com - Upaya penanggulangan Covid-19 masih terus dilakukan, baik itu melalui pembatasan kegiatan masyarakat hingga program vaksinasi yang masih terus berjalan hingga kini.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menyebut ada tiga tameng utama yang perlu dilakukan dalam penanganan pandemi.
“Pertama yang paling mudah itu 3M, kemudian tameng kedua itu 3T (Testing, Tracing, Treatment), dan ketiga tameng vaksinasi,” ungkapnya dalam acara 83 Tahun Sinar Mas, Indonesia Sehat Ekonomi Bangkit, Selasa (14/9/2021).
Ia memastikan tidak hanya vaksinasi saja sebagai bentuk pencegahan diri, melainkan 3M juga perlu dilakukan, yaitu menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan dengan sabun.
“3M ini memang menjadi tantangan yang besar dan sangat dinamis, dan kendalinya ada di diri kita sendiri,” lanjutnya.
“Tapi kalau vaksinasi, kendalinya masih banyak di diri kita, pemerintah, dan produsen vaksin,” ungkap Prof Wiku.
Ia menambahkan, sampai kini ada 130-an negara dunia belum punya akses vaksin. Maka dari itu, Indonesia, menurutnya, punya kelebihan dalam memiliki akses program vaksinasi.
Selain itu, ia juga memastikan vaksinasi bisa didistribusikan dengan baik di seluruh Indonesia. Hal ini menjadi harapan besar, bahwa dengan program vaksinasi tersebut dapat membentuk kekebalan kelompok alias herd immunity nantinya.
Menurut Prof. Wiku, hingga saat ini capaian dosis vaksin satu sudah sebesar 73,8 juta. Sedangkan dosis kedua baru 42,3 juta.
Baca Juga: Bersiap Gelar PON XX, Vaksinasi Penuh di Jayapura Capai 34 Persen
“Meski sudah ada yang menerima dan mau divaksin, tapi masih ada kelompok masyarakat yang belum memahami pentingnya vaksinasi. Dan itu tugas kita bersama untuk meyakinkan seluruh masyarakat,” pungkas Prof. Wiku.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025