Suara.com - Indonesia sempat mengalami lonjakan kasus COVID-19 secara signifikan, akibat penyebaran varian Delta yang lebih mudah menular.
Namun lewat strategi pengendalian pandemi yang dilakukan, kasus COVID-19 pun berangsur-angsur turun dalam waktu 8 minggu.
"Kasus COVID-19 di Indonesia mengalami penurunan hingga 88,9 persen dibandingkan puncak kedua pada Juli," ujar Ketua Tim Pakar Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang dipantau via daring di Jakarta, Selasa (14/9/2021).
Menurut Wiku, penurunan jumlah kasus COVID-19 itu tercapai karena kerja sama pemerintah yang bergerak cepat menyusun kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), serta seluruh lapisan masyarakat yang kooperatif dalam menerapkan kebijakan pemerintah.
"Langkah-langkah yang diambil adalah begitu kasus meningkat pemerintah langsung menetapkan kebijakan PPKM yang dilanjutkan dengan pembatasan yang lebih ketat atau PPKM level 1-4 yang dilaksanakan pada 26 Juli hingga saat ini," paparnya.
Selain itu, ia menambahkan, pemerintah juga mengatur perjalanan, baik dalam negeri maupun luar negeri yang dievaluasi setiap pekannya, dan disesuaikan dengan perkembangan kasus dan dinamika yang terjadi di masyarakat.
Wiku juga mengatakan, penurunan kasus COVID-19 nasional juga didukung dari respon cepat dalam peningkatan kesiapan fasilitas kesehatan.
"Itu menjadi modal utama dalam menghadapi lonjakan kasus," ucapnya.
Ia mengemukakan, jumlah tempat tidur di rumah sakit rujukan saat ini telah mencapai 116.939 tempat tidur. Kemudian, terdapat juga lebih dari 20.000 tempat tidur di tempat isolasi terpusat di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Riau Melandai, Begini Pesan Gubernur Syamsuar
Di samping itu, kata dia, pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan dengan memanfaatkan dokter internship dan perawat yang belum uji kompetensi dengan supervisi perawat senior turut berkontribusi dalam penurunan kasus COVID-19 nasional.
Untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus, Wiku mengatakan, pemerintah akan terus meningkatkan laju vaksinasi nasional hingga mencapai 10 juta per 10 hari sejak Agustus 2021.
"Pemerintah terus mengupayakan tercukupinya stock vaksin nasional dan meningkatkan cakupan distribusi vaksin yang merata," katanya.
Terlepas dari pencapaian yang amat baik ini, ia menyampaikan, Indonesia meyakini bahwa COVID-19 tidak akan sepenuhnya hilang dalam waktu yang singkat.
"Dinamikanya masih terus ada mengingat di beberapa negara lain masih ada yang berjuang menekan laju penularan," katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Kasus Kembali Meledak di Jakarta, Pramono Anung: COVID-19 Urusan Menkes!
-
Waspada Covid-19, Pakar Paru Sarankan Pemerintah Kembali Beri Vaksin Untuk Kelompok Rentan
-
Kasus Covid-19 Naik di Negara Tetangga, DKI Imbau Vaksinasi Sebelum ke Luar Negeri
-
Covid-19 Mengintai Lagi? Begini Kondisi Terkini di Jakarta Menurut Dinas Kesehatan
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien