Suara.com - Kasus Covid-19 yang melandai membuat banyak orang berharap pandemi segera usai. Namun ahli epidemiologi memberikan peringatan lain.
Melansir dari Healthshots, ahli epidemiologi mengatakan bahwa kita harus bersiap menghadapi lebih banyak wabah baru, lebih banyak gelombang penyakit menular, dan semua gangguan medis lainnya.
"Dengan mudah akan ada lonjakan lain dalam penyakit virus corona di musim gugur dan musim dingin, karena lonjakan yang berkelanjutan menghantam populasi yang rentan di seluruh dunia," ujar Michael Osterholm, direktur Pusat Penelitian dan Kebijakan Penyakit Menular di University of Minnesota di Minneapolis
"Saya melihat lonjakan terus terjadi di seluruh dunia, lemudian akan turun, berpotensi agak drastis. Dan kemudian saya pikir kita dapat dengan mudah melihat lonjakan lain di musim gugur dan musim dingin tahun ini,” imbuhnya.
Hampir semua ahli sepakat pada titik ini bahwa akhir Covid-19 tidak terlihat dalam waktu dekat, setidaknya tidak untuk enam hingga delapan bulan ke depan. Sebelum pandemi berakhir, setiap orang di dunia akan terinfeksi oleh virus setidaknya satu kali dengan orang yang harus menghadapinya lebih dari satu kali.
Tantangan utama dalam perlombaan melawan Covid-19 dulunya adalah menemukan vaksin yang efektif melawan penyakit tersebut. Tantangannya kini diperkirakan telah bergeser ke yakni dengan memvaksinasi populasi global, dan memastikan perlindungan tetap ada untuk jangka waktu yang berkelanjutan.
Meskipun tingkat vaksinasi meningkat setiap hari, miliaran orang di seluruh dunia belum divaksinasi, dan akan selalu ada orang yang rentan terhadap virus.
Bahaya utama lainnya adalah kemungkinan bahwa virus bermutasi menjadi varian yang resistan terhadap vaksin, meskipun itu bukan satu-satunya risiko di depan.
Mengingat skenario seperti itu, para ilmuwan mengatakan bahwa menghilangkan virus corona dalam waktu dekat mungkin hanya mimpi belaka.
Baca Juga: 80 Persen Populasi Portugal Sudah Disuntik Vaksin COVID-19, Tertinggi di Dunia?
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya