Suara.com - Adanya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat alias PPKM selama tiga bulan ke belakang praktis membuat aktivitas luar ruangan semakin sulit dilakukan, termasuk pergi ke dokter untuk berobat.
Hadirnya telemedicine pun menjadi harapan baru pengobatan penyakit di masa pandemi. Dengan adanya telemedicine, masyarakat tidak perlu keluar rumah untuk berkonsultasi dengan dokter hingga mendapatkan obat.
Bahkan menurut dr. Willy Setiawan, medical advisor dari Dokterlink, kehadiran telemedicine bisa sangat membantu masyarakat. Sebab, hanya dengan membuka website atau aplikasi, masyarakat bisa mendapatkan pengobatan dengan praktis dan terhindar dari risiko paparan virus Corona.
“Lebih praktis. Tinggal buka website, pilih layanan yang diinginkan, petugas kesehatan akan datang. Tentunya mereka semua sudah divaksin dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ujar dr. Willy Setiawan, Medical Advisor Dokterlink, dalam keterangan resmi yang diterima Suara.com.
Willy menyebut, salah satu contohnya adalah layanan kesehatan yang diberikan oleh Dokterlink. Klinik kesehatan yang berpusat di daerah ibu kota ini, menyediakan berbagai macam pelayanan telemedicine, mulai dari tes covid-19 swab antigen dan swab PCR, infus dan injectbooster, hingga vaksin influenza.
Bahkan, dokterLink juga menyediakan jasa khitan. Willy mengatakan teknik dan teknologi Khitan yang disiapkan pun juga bermacam-macam.
"Yang paling banyak di-request biasanya khitan powerlem, yakni prosedur khitan tanpa suntik dan tanpa jahit, sehingga pasien tetap bisa beraktivitas seperti biasa,” kata Willy.
Sementara untuk infus dan injectbooster, ada beberapa pilihan. Seperti inject booster vitamin C, yang bermanfaat untuk kesehatan serta kecantikan. Jika ingin hasil yang maksimal, bisa meminta inject booster vitamin C dan Zinc.
“Misal tidak mau disuntik, alternatifnya infus. Volume obatnya lebih banyak dan tidak terlalu nyeri seperti disuntik. Tapi mau pilih yang manapun, manfaatnya sama,” katanya.
Baca Juga: Modus Lebih Cepat, Bikin Harga Tes PCR Tak Sesuai Himbauan Jokowi
Untuk harganya juga terjangkau, mulai dari Rp 125.000 saja, sudah bisa mendapatkan layanan ini. Dokterlink juga tidak memberikan minimal orang. Jadi misal per rumah hanya satu orang saja, Dokterlink sudah bisa melayani.
Willy menjelaskan, layanan di rumah saja yang diberikan oleh Dokterlink ini sebenarnya sudah ada sejak Februari 2019 silam.
“Ternyata belum ada setahun sejak berdiri, pandemi covid-19 meledak. Kami kemudian menambah layanan tes covid-19. Jadi, tidak perlu repot mengantre di rumah sakit,” tuturnya.
Layanan kesehatan di rumah saja ini ternyata juga tidak mahal. Bahkan bagi yang tinggal di wilayah Jakarta, mereka tidak perlu mengeluarkan biaya transport bagi tenaga medis yang datang.
“Bukan hanya di rumah, tapi bisa di mana saja, termasuk gedung perkantoran, sekolah atau bahkan event. Saat ini layanan kami memang masih terbatas di wilayah Jabodetabek saja. Semoga di masa yang akan datang, kami bisa melayani seluruh masyarakat di Indonesia,” ujar Willy.
Berita Terkait
-
Blusukan ke RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Soroti 95 Persen Pasien BPJS dan Janjikan Renovasi IGD
-
Admedika Dalam Forum The Future of MedTech Conference: Transformasi Layanan Kesehatan
-
Antrean Panjang, Menkes Targetkan 2027 Seluruh Provinsi Bisa Operasi Bypass Jantung
-
Banyak Anak Muda Kena Kolesterol, Al Ghazali Serukan Pemerataan Layanan Kesehatan
-
Jemput Bola Layanan Kesehatan untuk Lansia di Cilandak
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha