Health / Konsultasi
Senin, 20 Oktober 2025 | 10:53 WIB
Ilustrasi nyeri sendi. [Shutterstock/Dirima]
Baca 10 detik
  • Kasus osteoartritis di Indonesia terus meningkat, bahkan di usia produktif, akibat kurang gerak, obesitas, dan pola makan tidak sehat.

  • Nyeri sendi bukan sekadar keluhan ringan, tapi bisa berujung pada disabilitas dan menurunkan kualitas hidup seseorang.

  • Penting mendorong kesadaran menjaga sendi sejak dini lewat nutrisi dan gaya hidup aktif.

Suara.com - Nyeri sendi sering dianggap remeh, padahal dampaknya bisa mengubah cara seseorang menjalani hidup. Aktivitas sederhana seperti berjalan, menaiki tangga, atau sekadar duduk terlalu lama bisa menjadi siksaan. Masalah ini bukan hanya dialami oleh lansia—semakin banyak orang muda mulai merasakan keluhan serupa akibat pola hidup kurang gerak, kebiasaan duduk lama, dan jarang berolahraga.

Faktanya, ratusan juta orang di dunia hidup dengan osteoartritis, penyakit sendi degeneratif yang menjadi penyebab utama disabilitas pada orang dewasa.

Di Indonesia, sekitar 15% penduduk berusia di atas 40 tahun mengalaminya, dengan perempuan pascamenopause memiliki risiko lebih tinggi. Selain rasa nyeri, penyakit ini kerap membuat penderitanya kehilangan kemandirian dan menurunkan kualitas hidup secara signifikan.

Ilustrasi nyeri sendi, terkilir, keseleo. (Shutterstock)

Kondisi ini semakin mengkhawatirkan di tengah gaya hidup modern yang cenderung pasif dan konsumsi makanan tinggi lemak serta gula. Minimnya kesadaran untuk menjaga kesehatan sendi sejak dini juga memperburuk situasi, banyak orang baru mencari solusi ketika rasa sakit sudah membatasi gerak mereka. Padahal, pencegahan bisa dilakukan jauh lebih awal dengan nutrisi dan gaya hidup yang mendukung kesehatan sendi.

Menjawab kebutuhan ini, PT Pharos Indonesia menghadirkan Viostin, suplemen nutrisi untuk membantu menjaga kesehatan sendi. Produk ini mengandung kombinasi Glucosamine dan Chondroitin yang bekerja memperbaiki tulang rawan sendi, mengurangi rasa nyeri, serta membantu kelenturan tubuh agar tetap aktif di segala usia. 

Produl tersebut juga dilengkapi bahan pendukung seperti Mangan, Magnesium, Zinc, dan Vitamin C untuk memperkuat tulang dan otot sekaligus melindungi sel dari radikal bebas.

“Viostin hadir untuk mendukung masyarakat Indonesia tetap aktif tanpa terbebani nyeri sendi. Karena kami percaya, sendi yang sehat adalah kunci menikmati setiap langkah kehidupan bersama orang tercinta. Melalui Viostin dan gerakan hidup sehat yang kami inisiasi, kami ingin mengajak semua orang menjaga sendi sejak dini. Mulailah peduli hari ini, karena semakin cepat kita bertindak, semakin lama kita bisa bergerak bebas. Saatnya jaga sendi Anda bersama Viostin DS,” ujar dr. Mariani Leman, Direktur PT NutriSains (Pharos Group).

Load More