Suara.com - Penyakit malaria mengancam kesehatan panitia dan atlet yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional ke-20 alias PON XX Papua.
Untuk itu, pencegahan penyakit malaria juga perlu dilakukan lewat kesadaran diri masyarakat dengan menjaga pola hidup sehat agar imunitas tubuh tetap terjaga optimal. Asupan obat pencegah pun direkomendasikan oleh kalangan dokter.
Salah satunya adalah obat antibiotik bermerek dagang "Doxycycline" yang digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit akibat infeksi bakteri, khususnya malaria.
Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan RI Didik Budijanto obat tersebut bukan merupakan doping sehingga tidak akan mengganggu penampilan atlet.
"Pemerintah memang mensyaratkan pemberian Doxycycline ketika ada yang mau ke Papua. Seminggu sebelumnya minum obat itu untuk mencegah supaya tidak terinfeksi gigitan nyamuk Anopheles," katanya.
Menurut Didik sudah sejak lama program itu dihapus oleh pemerintah sebab penanganan malaria lebih mengutamakan pencegahan.
Namun seiring penyelenggaraan PON Papua, Kemenkes RI kembali merekomendasikan pemberian obat tersebut kepada peserta PON.
Seorang dokter di Klinik LKBN ANTARA Maria Ulfa mengatakan Doxycycline dianjurkan untuk diminum sebanyak satu tablet 100 mg per hari.
Dikonsumsi mulai dari dua hari sebelum pergi ke daerah endemi malaria sampai empat pekan setelah pulang ke tempat asal.
Baca Juga: Jelang PON XX Papua, Kemenkes Waspadai Penularan Malaria di Stadion
Menurut Ulfa obat tersebut dikonsumsi pada jam yang sama setiap hari. Baiknya setelah makan malam atau dua jam sebelum tidur.
Terhadap penderita penyakit tukak lambung atau maag akut disarankan Ulfa untuk mengombinasikan asupan obat maag dengan Doxycycline.
Ulfa memastikan bahwa obat tersebut relatif aman bagi penggunanya selama dikonsumsi sesuai anjuran. Namun untuk beberapa komorbid tertentu, dapat dikonsultasikan kepada dokter.
Pendatang di Papua juga disarankan Ulfa untuk mengenakan pakaian tertutup di bagian lengan serta kaki demi perlindungan ekstra dari gigitan nyamuk.
Bahkan saat tidur, jika diperlukan dapat menggunakan kelambu berinsektisida yang telah disiapkan pemerintah di lokasi penginapan.
"Kami juga menyarankan pakai repelen atau insektisida yang dapat mencegah gigitan nyamuk. Bisa dioleskan ke bagian tubuh yang rawan terkena gigitan," katanya.
Berita Terkait
-
3 Tanda Penyakit Jika Demam Naik Turun
-
6 Penyakit yang Sering Muncul saat Musim Hujan, Salah Satunya Influenza!
-
Sejarah Hari Kesehatan Nasional yang Diperingati 12 November, Berawal dari Wabah Malaria
-
Digandeng Kemenkes buat Perangi Nyamuk Malaria, SBY Curhat Temui Prabowo, Kenapa?
-
17 Daerah di Indonesia Bebas Malaria, Berikut Ini Daftarnya!
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
Terkini
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
-
Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi