Suara.com - Orang yang menerima suntikan booster vaksin Johnson & Johnson Covid-19 lebih terlindungi dari virus corona untuk jangka waktu yang lebih lama. Demikian, menurut hasil uji coba terbaru perusahaan farmasi tersebut.
Vaksin Johnson & Johnson satu dosis telah terbukti 66 persen protektif terhadap penyakit sedang dan berat secara keseluruhan di seluruh dunia dan 72 persen protektif terhadap kasus semacam itu di AS. Sementara itu, dosis vaksin boosternya memiliki perlindungan terhadap Covid-19 meningkat menjadi 94 persen.
Suntikan booster pada enam bulan memberikan peningkatan antibodi 12 kali lipat.
Perusahaan sebelumnya telah membagikan bukti sebelumnya dari uji coba ini bahwa orang yang menerima vaksin Covid-19 sekali pakai dapat memperoleh manfaat dari suntikan penguat setelah enam bulan. Informasi yang dibagikan Selasa adalah bagian dari uji coba Fase 3 perusahaan.
"Bukti besar kami di dunia nyata dan studi Fase 3 mengonfirmasi bahwa vaksin Johnson & Johnson sekali pakai memberikan perlindungan yang kuat dan tahan lama terhadap rawat inap terkait COVID-19. Selain itu, data uji coba Fase 3 kami lebih lanjut mengonfirmasi perlindungan terhadap COVID-19 19 kematian terkait," kata Mathai Mammen, kepala global penelitian dan pengembangan Janssen untuk Johnson & Johnson, dalam sebuah pernyataan.
Para ahli mengatakan vaksin booster virus corona akan dibutuhkan di masa depan karena kemanjuran vaksin ini, termasuk suntikan dua dosis Pfizer dan Moderna, berkurang seiring waktu. Data uji coba Johnson & Johnson memberikan dukungan lebih lanjut bahwa suntikan booster COVID-19 bisa sangat membantu dalam memberikan perlindungan berkelanjutan dari virus.
"Vaksin sekali pakai kami menghasilkan respons kekebalan yang kuat dan memori kekebalan yang tahan lama. Dan, ketika booster vaksin Johnson & Johnson COVID-19 diberikan, kekuatan perlindungan terhadap COVID-19 semakin meningkat," kata Mammen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
Terkini
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien