Suara.com - Kuku anak terluka? Tak perlu panik orangtua bisa mengikuti panduan pertolongan pertama dari dokter berikut ini.
Anak memiliki ketebalan kuku yang berbeda dari orang dewasa. Kuku anak-anak lebih lunak dan tipis dibanding kuku orang dewasa.
Oleh sebab itu, terkadang kuku anak bisa lebih mudah terluka. Faktor sederhana serta terjepit pintu, terinjak oleh orang dewasa, atau tertimpa benda berat, bisa menimbulkan rasa sakit bahkan pembengkakan pada kuku anak.
Rasa sakit yang timbul bisa jadi karena adanya pembengkakan dan perdarahan yang tertekan oleh kuku. Ini ditandai dengan perubahan warna kuku menjadi memerah. Selain itu, bisa juga terjadi memar berwarna hitam atau ungu yang terbentuk di bawah kuku.
Bila timbul garis coklat kemerahan di kuku, itu pertanda pembuluh darah di tubuh anak sudah rusak. Pembengkakan dan perdarahan di bawah kuku dalam waktu lama bisa menyebabkan kuku terlepas.
Diperlukan penanganan yang tepat agar luka di kuku anak tidak makin parah. Dikutip dari situs Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Perdoski), berikut pertolongan pertama pada kuku anak yang terluka.
- Bersihkan kuku dengan alkohol atau cairan antiseptik.
- Kompres kuku anak dengan kain dingin atau es untuk membantu mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.
- Posisikan kuku di tempat yang lebih tinggi dari posisi jantung untuk sementara waktu guna mengurangi aliran darah ke area yang cedera, sehingga mengurangi pembengkakan.
- Minta anak untuk menarik nafas saat merasakan sakit yang luar biasa. Ini efektif untuk membantu meredakan rasa panik sehingga rasa sakit lebih bisa ditahan.
Bila pertolongan pertama tidak mengurangi sakit pada kuku, dan terjadi perubahan warna ungu atau hitam pada kuku, segera periksakan ke dokter. Dokter dapat membuat lubang kecil pada kuku untuk mengeluarkan darah yang terkumpul di bawah kuku. Jika darah sudah dikeluarkan, tutup luka bekas lubang kecil dengan plester.
Pada luka atau cedera yang lebih parah, sebaiknya langsung berkonsultasi dengan dokter, terutama bila anak Anda mengalami situasi berikut ini:
- Timbul infeksi yang ditandai dengan kemerahan, pembengkakan, hangat pada kulit dan kuku yang cedera, bernanah dan demam
- Jari tidak dapat ditekuk
- Terdapat tulang yang patah
- Terdapat luka dalam baik pada kuku maupun pada kulit di sekitar kuku
- Cedera pada bantalan kuku
- Terdapat kotoran yang tak dapat dibersihkan sendiri
- Cedera hingga persendian
Baca Juga: Hati-hati, Ini Beberapa Jenis Luka yang Bisa Terjadi di Rumah
Berita Terkait
-
Mobil Kebanjiran? 5 Langkah "Pertolongan Pertama" yang Wajib Dilakukan sebelum Telepon Bengkel!
-
Motor Terjang Banjir? Jangan Panik! Ini 8 Pertolongan Pertama Wajib Sebelum Rusak Parah!
-
7 Pertolongan Pertama pada Keracunan Makanan, Waspada Situasi Daruratnya
-
7 Fakta Seputar Polisi Tembak Gas Air Mata ke Unisba dan Unpas
-
4 Pertolongan Pertama Digigit Ular, Jangan Panik Selamatkan Nyawa!
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!