Suara.com - Mengaku sebagai sport enthusiast atau penggemar olahraga, Mikha Tambayong tidak punya target jarak tempuh dalam melakukan olahraga jogging.
Alih-alih menjadikan jarak sebagai patokan, Mikha justru menjadikan durasi sebagai tolok ukur kecukupan olahraga mingguan.
"Aku bukan harus kejar-kejaran sama rekor. Aku setiap hari kalau kondisi aku lagi fit banget, aku bisa satu sampai satu setengah jam biasanya lari jogging nonstop keliling kompleks," ujar Mikha dalam acara peringatan ulang tahun Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Ke-40, Senin (27/9/2021).
Duta YJI itu menambahkan, apabila kondisi tubuhnya sedang lelah, maka target Mikha cukup 30 menit hingga 40 menit sehari, dilakukan demi memenuhi target minimal durasi berolahraga versi organisasi kesehatan dunia atau WHO, yakni 150 menit per minggu.
Sehingga tujuan utama Mikha berolahraga itu bukan lagi berniat untuk menurunkan berat badan, melainkan menjadikan olahraga sebagai kebutuhan atau gaya hidupnya sehari-hari agar hidup lebih sehat.
"Selama pandemi aku cuma lari di rumah, itu karena memang aku hanya ingin tubuh aku bergerak aja gitu," jelas Mikha.
Lebih jauh, sebelum pandemi atau pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diterapkan, sudah banyak olahraga yang dilakukan Mikha selain jogging.
Beberapa olahraga itu di antaranya crossfit yakni gerakan fungsional dengan intensitas tinggi, muay thai yakni sejenis olahraga bela diri asal Thailand yang mengandalkan pukulan dan tendangan, dan basket.
"Tapi semenjak pandemi aku biasanya hanya olahraga di rumah, dan akhirnya aku memutuskan untuk pilates, karena pilates kan memang private aku hanya berdua dengan instruktur aku gitu," pungkas Mikha.
Baca Juga: PENTING Cara Menurunkan Darah Tinggi, Belajar Mengelola Stress
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA