Suara.com - Pemerintah Australia tengah bersiap untuk mencabut status lockdown di sejumlah kota dan negara bagian, di tengah wacana hidup bersama dengan Covid-19.
Melasnir ANTARA, salah satu bentuk persiapan yang dilakukan adalah dengan membuat buku panduan yang akan diterbitkan menjelang kembalinya aktivitas perekonomian.
Buku panduan tersebut akan menjelaskan berbagai tingkat kebebasan yang diberikan kepada warga negara berdasarkan status vaksinasi mereka.
Dengan 60 persen orang berusia 16 tahun ke atas yang diinokulasi penuh - di atas rata-rata nasional 52 persen - para pejabat berharap untuk mencapai target sebanyak 80 persen sekitar akhir Oktober, berdasarkan tingkat vaksinasi saat ini.
"Anda akan terkejut dengan apa yang akan diumumkan," kata Wakil Pemimpin Negara Bagian New South Wales John Barilaro kepada radio 2GB.
"Jika Anda menginginkan kebebasan yang sedang kita bicarakan, Anda harus divaksinasi," paparnya.
Negara bagian New South Wales mulai melonggarkan beberapa pembatasan pada Senin, termasuk di ibu kota Sydney.
Kegiatan konstruksi dapat kembali beroperasi dalam kapasitas penuh. Kolam renang dibuka kembali dengan langkah-langkah menjaga jarak.
Pihak berwenang pada Minggu berjanji bahwa perjalanan di dalam negara bagian akan diizinkan ketika ambang batas 80 persen tercapai.
Baca Juga: Bupati Solok Singgung Penyaluran Vaksin Lewat Provinsi: Kenapa Tak Langsung ke Kami
Australia berada dalam cengkeraman gelombang infeksi ketiga, dipicu oleh varian Delta yang lebih menular.
Varian Delta membuat Sydney, Melbourne, Canberra dan kota-kota besar dikunci (lockdown).
Skema pembukaan kembali nasional pemerintah federal didasarkan pada Australia yang mencapai tingkat vaksinasi 70-80% untuk populasi orang dewasanya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Antusiasme Suporter Ciptakan Rekor Saat Timnas Futsal Indonesia Melawan Australia
-
Hector Souto: Timnas Futsal Indonesia Antusias Tantang Australia
-
Pendaftaran WHV Australia 2025: Syarat Lengkap dan Cara Daftar
-
SDUWHV Australia 2025 Resmi Dibuka, Gajinya Bisa Capai Rp 1 Miliar per Tahun?
-
Kenapa Indonesia Panas Banget? Ini Jawaban Lengkap dari BMKG
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara