Suara.com - Ketika akan menghadapi sebuah perlombaan olahraga, seorang atlet tentu harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Selain melakukan latihan rutin, ia juga harus menjalani pola makan yang sehat, sebagai bekalnya menghadapi pertandingan.
Intinya, seorang atlet harus dalam kondisi prima, baik fisik maupun mental.
Terkait apa yang harus dipersiapkan bagi atlet sebelum bertanding, diungkap oleh Nutritionist, Researcher on Sport Nutrition & Fitness, Mury Kuswari, dalam acara Virtual L-Men x PON XX Papua 2021, Selasa (28/9/2021).
“Persiapan atlet itu harus dilakukan 80 persen sebelum pertandingan. Mulai dari gizi dan perencanaan latihan, itu menjadi kunci utama,” ungkapnya.
“Kalau sudah masuk persiapan pra pertandingan, yang perlu dikontrol itu adalah kebutuhan karbohidrat dan protein. Selain itu, jangan sampai hidrasinya berantakan,” lanjut Mury.
Selain itu, Mury menambahkan bahwa atlet juga perlu jaga berat badan. Misal jika cabang olahraganya adalah bela diri, berat badan menjadi kunci penting agar tetap ideal dan seimbang.
“Yang namanya atlet itu, kebutuhan gizi sangat penting. Jadi kelengkapan gizi menjadi kunci bagi atlet,” ungkapnya.
Ia membagikan panduan gizi dan latihan bagi atlet yang bisa diterapkan. Pertama, sebelum bertanding perlu persiapkan cadangan energi sebelum bertanding, yakni dengan menjaga hidrasi tubuh.
Kedua, saat pertandingan, kecukupan air dan sumber energi tambahan menjadi penting. Sebab ini akan meningkatkan perfoma atlet agar tetap maksimal ketika bertanding.
Baca Juga: Atasi Masalah Kesehatan saat WFH dengan Konsumsi 3 Makanan yang Disarankan Ahli Gizi Ini!
Ketiga, setelah pertandingan, proses recovery energi juga penting bagi atlet. Ini digunakan agar meminimalisir terjadinya kelelahan serta cedera pada otot.
“Ini semua dirangkum jadi satu. Maka dari itu, jaga dan lengkapi zat gizi. Tapi lihat juga saat pertandingan, apakah di bawah satu jam atau setelah satu jam. Jadi pemberian cairan juga penting, dan ini bisa diberikan setiap lima belas menit sekali,” ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara