Suara.com - Sulit fokus atau otak lemot jadi salah satu gejala post Covid-19 syndrome atau long Covid-19. Gejala ini bisa sangat menganggu aktivitas sehari-hari, khususnya saat bekerja.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr. Wirawan Hambali, Sp. PD menyarankan untuk melakukan rehabilitasi yang bisa melatih otak, agar kemampuan berpikirnya kembali secara perlahan.
Meski beberapa saraf otak mati akibat Covid-19, namun menurut dr. Wirawan, kita bisa melatih bagian otak lainnya yang jarang digunakan.
"Misalnya memang ada dampak dari Covid-19 di otak kita, di bagian tertentu, dari bagian atensi kita bisa melatih otak kita mengembangkan bagian otak yang lain," ujar dr. Wirawan dalam acara diskusi RS Pondok Indah Group, Rabu (29/9/2021).
Proses melatih otak ini, kata dr. Wirawan, juga kerap digunakan pada pasien stroke yang beberapa sel otaknya mati karena serangan. Namun setelah pulih, dokter biasanya menyarankan untuk melatih bagian lain dari otaknya.
"Jadi ketika seseorang kena stroke di sebelah kiri, itu kita bisa melatih otak sebelah kanan. Kita sering melihat contoh orang yang alami kondisi penyakit kronis, pulih karena melatih, termasuk melatih fokus kembali," ungkapnya.
Proses melatih otak ini bisa dilakukan secara bertahap, seperti tidak memaksakan diri saat otak lelah dan sulit fokus, jam kerja ditambah secara perlahan sesuai kemampuan.
Tapi perlu diingat, upaya ini juga harus diiringi dengan pola hidup sehat, salah satunya cukup tidur minimal 7 jam sehari. Tidur ketahui sangat baik untuk memulihkan kembali fungsi sel otak.
Dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah Puri Indah itu juga mengungkap potensi peluang kepulihan semakin tinggi seiring semakin mudanya usia.
Baca Juga: Studi di Israel: 1 dari 10 Anak Alami Long Covid-19 Usai Sembuh
"Semakin tinggi tingkat kepulihannya pada usia muda, dan terjadi sebaliknya (pada usia tua)," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif