Suara.com - Susah berjalan yang dialami oleh lansia biasanya berkaitan dengan penyakit sendi dan tulang yang dialaminya. Apakah rutin olahraga berpengaruh terhadap risiko ini?
Melansir laman SmarterHealth.id, seorang pria bermana Ridwan bertanya tentang kondisi susah berjalan yang dialami ayah mertuanya.
"Dokter, ayah mertua saya usianya baru 55 tahun. Tapi untuk jalan sudah susah, padahal badannya masih segar. Dia juga suka olahraga, makanya saya heran, ini karena keropos atau ada cedera?" tanya Ridwan.
Menjawab pertanyaan ini, dr Lee Eu jin dari Mount Elizabeth Hospital Singapura mengatakan, susah berjalan pada orang tua biasanya dipengaruhi oleh penyakit radang sendi.
Penyakit radang sendi alias osteoartritis rentan menyerang lansia yang berumur di atas 50 tahun.
"Sakit di lutut ayah mertua Anda kemungkinan akibat osteoartritis. Ini merupakan kondisi degenerasi lutut, terjadi secara alami seiring waktu," tutur dr Lee.
Selain usia, risiko penyakit radang sendi juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik yang dilakukan.
"Ini bisa berhubungan dengan jenis aktivitas yang beliau lakukan atau cedera selama berolahraga," katanya.
Kemungkinan penyebab lainnya adalah pengapuran dan pengeroposan tulang alias osteoporosis. Penyakit ini juga sangat dipengaruhi oleh usia.
Baca Juga: Cek Benjolan Pada Jari Tangan dan Kaki, Bisa Jadi Tanda Radang Sendi
Untuk memastikan apa penyebab susah berjalan, dr Lee menyarankan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter tulang. Pemeriksaan ke dokter tidak hanya untuk mengetahui penyebab sakit, tapi juga mendapatkan pengobatan yang benar.
"Pemeriksaan oleh dokter tulang akan sangat berguna. Penting untuk mendapat pemeriksaan yang tepat dan segera ditangani. Tes khusus yang disebut BMD akan bisa menentukan apakah masalah di lutut tersebut memang benar osteoporosis," tutur dr Lee.
Berita Terkait
-
VELYS Robotic-Assisted: Rahasia Pemulihan Pasca Operasi Lutut Hanya dalam Hitungan Jam?
-
6 Jenis Makanan Terbaik untuk Mencegah Tulang Rapuh di Masa Depan
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Ilmuwan Temukan Mekanisme Biologis untuk Perkuat Tulang, Harapan Baru untuk Penderita Osteoporosis
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah