Suara.com - Kehilangan indra perasa dan penciuman salah satu gejala paling umum virus corona Covid-19. Kondisi ini mungkin tidak langsung menyebabkan kematian, tetapi cukup mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kehilangan indra perasa dan penciuman bisa membuat seseorang tidak nafsu makan, karena tidak bisa mencium aroma dan merasakan makanan yang dikonsumsinya.
Tapi, banyak orang mungkin belum paham bahwa ada makanan yang seharusnya dikonsumsi dan dihindari selama terinfeksi virus corona Covid-19 guna meningkatkan sistem kekebalan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun mengatakan menjalani pola diet sehat sangat dianjurkan selama pandemi vvirus corona Covid-19. Meskipun tidak ada makanan atau suplemen makanan yang bisa mencegah atau menyembuhkan infeksi virus corona Covid-19.
Tapi, pola diet sehat sangat penting untuk mendukung sistem kekebalan tubuh. Ada makanan yang membantu meningkatkan kekebalan, seperti jahe dan buah jeruk.
Selain itu, Anda juga bisa memastikan tubuh mendapatkan jumlah vitamin D yang tepat. Karena, penelitian awal menunjukkan bahwa vitamin D bisa membantu melawan virus corona Covid-19.
Tapi dilansir dari Metro UK, WHO merekomendasikan semua orang untuk konsumsi makanan seimbang, meliputi:
- Buah segar
- Sayuran
- Kacang-kacangan
- Biji-bijian
- Produk hewani
WHO juga merekomendasikan makanan yang seharusnya dihindari selama pandemi virus corona Covid-19. Pihaknya menyarankan semua orang untuk jangan terlalu banyak makan garam dan makanan manis.
Bahkan larangan konsumsi garam dan makanan manis pun sangat disarankan bagi semua orang, tidak hanya orang yang terkena virus corona Covid-19 saja.
Baca Juga: Kehilangan Indra Penciuman akibat Virus Corona Bisa Turunkan Berat Badan
Pada pasien virus corona Covid-19 yang kehilangan indra penciuman dan perasa, minuman dan makanan tertentu sangat penting untuk dikonsumsi. Jika Anda masih memiliki nafsu makan meski kehilangan indra perasa dan penciuman, waktunya mencoba diet sehat.
NHS Trust South Warwickshire menyarankan untuk mencoba beberapa makanan yang biasanya tidak Anda makan. Makanan yang biasanya tidak dikonsumsi itu mungkin akan terasa lebih enak ketika kehilangan indra penciuman dan perasa.
Contohnya, makanan, minuman dan bumbu masakan yang memiliki rasa sangat tajam, seperti buah jeruk, cuka, limun, saus mint, bubuk kari dan saus asam manis mungkin akan menimbulkan rasa.
Anda juga bisa mencoba mengunyah permen karet atau mengisap permen untuk meningkatkan air liur di mulut Anda. Pusat Kanker MD Anderson di AS merekomendasikan pasien virus corona dengan gejala ini memilih makanan dingin atau beku daripada makanan hangat.
Sebuah dokumen NHS yang diterbitkan oleh Rumah Sakit Homerton di London pun menyarankan pasien yang sembuh dari virus corona harus minum lebih banyak cairan daripada biasanya.
Selain itu, orang yang masih dalam masa pemulihan juga direkomendasikan mengonsumsi lebih banyak protein untuk menjaga kekuatannya. Bahkan setelah virusnya hilang, Anda masih perlu makan banyak kalori.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi