Suara.com - Batuk dan pilek adalah kondisi umum yang terjadi selama musim dingin. Tetapi, dua kondisi itu juga bisa termasuk gejala umum virus corona Covid-19.
Salah satu faktor yang meningkatkan risik batuko dan pilek selama musim dingin adalah kekurangan vitamin D. Vitamin D sering disebut vitamin sinar matahari, karena bisa diperoleh secara alami dari kolesterol kulit ketika terkena sinar matahari.
Menurut NHS dilansir dari Express, kebanyakan orang mendapatkan asupan vitamin D yang sesuai selama musim panas atau ketika paparan sinar matahari lebih kuat di awal tahun.
Memasuki musim dingin, orang-orang akan lebih sulit mendapatkan vitamin D secara alami karena paparan sinar matahari yang mulai berkurang. Hal inilah yang menyebabkan banyak orang sering kekurangan vitamin D selama musim dingin.
Selama musim dingin dan risiko menderita flu meningkat, kebutuhan vitamin D sangat penting untuk pertahanan tubuh dari infeksi. Tapi, sinar matahari yang juga lebih sedikit saat musim dingin ini bukan berarti Anda tidak bisa mendapatkannya dari sumber lain.
Sayangnya, gejala kekurangan vitamin D yang berupa batuk terus-menerus ini serupa dengan gejala virus corona Covid-19. Karena itu, ahli tetap menyarankan Anda melakukan tes Covid-19 jika batuk atau flu untuk memastikan penyebabnya sebelum menduga-duga faktor lain.
Namun, perlu diketahui pula bahwa batuk terus-menerus hanyalah salah satu dari gejala kekurangan vitamin D. Gejala lain dari kekurangan vitamin D, meliputi:
- Kelelahan
- Kelemahan otot
- Suasana hati menurun
- Gangguan tidur
- Sakit punggung dan tulang
Ada sejumlah cara alami untuk meningkatkan asupan vitamin D, termasuk mengonsumsi suplemen atau menambahkan makanan kaya vitamin ke dalam diet.
Jika Anda masih menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan, Anda harus mengonsumsi 10 microgram (400 IU) vitamin D sehari untuk menjaga kesehatan tulang dan otot.
Baca Juga: Studi: Infeksi Virus Corona Covid-19 Ringan Bisa Berdampak pada Otak
Adapun daftar makanan yang kaya vitamin D, termasuk jamur, kuning telur dan makanan yang dipercaya susu nabati, tahu, beberapa sereal serta yoghurt.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya