Suara.com - Musim dingin bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti flu musiman. Hal ini pun bisa semakin memperburuk pandemi virus corona Covid-19.
Karena itu, menjaga pola makan, mengonsumsi vitamin dan suplemen bisa membantu melindungi tubuh dari berbagai penyakit selama musim dingin.
Rosie Millen, ahli gizi yang berbasis di London menyebutkan ada beberapa suplemen dan vitamin terbaik yang bisa dikonsumsi selama musim dingin, salah satunya probiotik.
Rosie mengatakan probiotik sangat baik untuk menjaga kesehatan usus sebagai pertahanan pertama tubuh dari berbagai ancaman penyakit. Probiotik akan membantu menangkap patogen dan mengeluarkannya dari tubuh.
Probiotik adalah bakteri dan ragi hidup yang ada di dalam tubuh. Bakteri hidup ini adalah versi bakteri baik yang membantu usus bekerja dengan baik sesuai fungsinya.
Probiotik membantu menciptakan vitamin dalam tubuh dan menyeimbangkan bakteri dalam tubuh yang mencegah Anda dari sakit.
Selain probiotik, Rosie juga menyarankan semua orang untuk mengonsumsi vitamin D dan C selama musim dingin. Vitamin D adalah kunci untuk menjaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh sekaligus memiliki sifat anti-inflamasi.
Umumnya, dilansir dari Express, orang bisa mendapatkan asupan vitamin D secara alami melalui paparan sinar matahari. Namun, musim dingin membuat semua orang kurang terpapar sinar matahari.
Karena itu, Anda membutuhkan asupan vitamin D tambahan. Anda bisa mendapatkan vitamin D secara alami dari mengonsumsi ikan berlemak, hati dan daging merah.
Baca Juga: Gejalanya Mirip, Ini 4 Perbedaan Virus Corona Covid-19 dan Flu Biasa
Sedangkan, vitamin C adalah vitamin yang larut dalam air sehingga aman dikonsumsi dalam dosis tinggi. Sekitar 1-2 gram vitamin C per hari bisa mengurangi risiko dan mencegah pilek. Anda juga perlu menambahkan vitamin A dan zat besi selama musim dingin.
Pakar kesehatan, Dr Rupy pun merinci makanan sehat yang bisa menyebabkan perut kembung. Dr. Rupy Aujila, pendiri The Doctor's Kitchen, mengatakan perut kembung bisa disebabkan oleh makanan sehat, terutama ketika Anda menjalani diet tinggi serat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah