Suara.com - Para ilmuwan masih berusaha mengungkapkan penyebab virus corona Covid-19, meskipun sudah hampir dua tahun berlalu. Karena, ada semakin banyak bukti bahwa pasien virus corona Covid-19 bisa mengalami gejala berupa ruam.
Salah satu tanda masalah kulit yang muncul pada tahap awal pandemi virus corona Covid-19 ini telah diidentifikasi sebagai efek samping dari respons imun tubuh terhadap virus, termasuk Covid toes.
Para peneliti di Rumah Sakit Saint-Louis Paris percaya peradangan pada jari kaki yang biasanya disebut Covid toes merupakan efek samping dari tubuh yang menghasilkan respons imun.
Sebuah studi baru yang diterbitkan di British Journal of Dermatology memeriksa sampel dari 50 peserta dengan Covid toes. Ada pula 13 persen dengan lesi chilblain yang muncul sebelum pandemi virus corona.
Para peneliti mencoba mengamati kesamaan dari kedua kondisi tersebut. Tim peneliti pun mengidentifikasi satu mekanisme pada kedua kelompok yang mendorong respons imun dengan tingkat auto-antibodi yang tinggi.
Auto-antibodi merupakan salah satu karakteristik Utama dari kondisi auto imun yang keliru menyerang sel dan jaringan tubuh sendiri sambil menghambat virus corona.
Para peneliti mencatat bahwa protein kunci yang terlibat dalam respons antivirus pada kedua kelompok adalah interferon tipe I. Selain respons kekebalan ini, sel-sel yang melapisi pembuluh darah yang memasok kaki juga tampaknya memainkan peran penting dalam perkembangan Covid toes.
Penulis senior studi tersebut, dokter Charles Cassius, mengatakan penelitian tersebut memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kondisi tersebut.
"Epidemiologi dan gambaran klinis dari lesi mirip chilblain telah dipelajari dan dipublikasikan secara ekstensif," kata Charles Cassius dikutip dari Express.
Baca Juga: Penelitian Baru: Vaksin Covid-19 Pfizer 90 Persen Tetap Efektif Selama 6 Bulan
Chilblains adalah bercak merah gatal kecil yang biasanya muncul di jari tangan dan kaki setelah berjam-jam terpapar dingin. Mereka dapat menghilang dengan sendirinya selama dua hingga tiga minggu, tetapi NHS merekomendasikan untuk menjadi dokter umum jika gejalanya menetap.
Di sisi lain, Covid toes biasanya berkembang dalam waktu seminggu hingga 4 Minggu setelah terinfeksi virus corona Covid-19 dan bisa menyebabkan jari kaki membengkak serta merah.
Laporan pertama kasus Covid toes muncul pada 29 April, setelah para peneliti di Spanyol menerbitkan sebuah penelitian yang menyoroti penyakit kulit akibat virus corona Covid-19.
Laporan tersebut merinci lima ruam berbeda yang diidentifikasi di antara 375 pasien virus corona. Karakteristik utama termasuk lesi chilblain-lied yang gatal atau nyeri pada tangan dan kaki.
Ruam lain yang diidentifikasi selama penelitian termasuk lecet kecil pada batang tubuh, benjolan merah kecil, ruam merah atau biru dan ruam jelatang.
Laporan pada Mei 2021 yang diterbitkan dalam European Journal of Pediatric Dermatology, menggambarkan epidemi kasus Covid toes di kalangan anak muda Italia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- Ke Mana Saja Rp26 Triliun Dana Transfer Pusat Mengalir di Sulawesi Selatan?
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan
-
BPOM Edukasi Bahaya AMR, Gilang Juragan 99 Hadir Beri Dukungan
-
Indonesia Masuk 5 Besar Kelahiran Prematur Dunia, Siapkah Tenaga Kesehatan Menghadapi Krisis Ini?
-
Susu Tanpa Tambahan Gula, Pilihan Lebih Aman untuk Anak
-
Diabetes Makin Umum di Usia Muda, Begini Cara Sederhana Kendalikan Gula Darah
-
VELYS Robotic-Assisted: Rahasia Pemulihan Pasca Operasi Lutut Hanya dalam Hitungan Jam?
-
Waspada! Obesitas Dewasa RI Melonjak, Kenali Bahaya Lemak Perut yang Mengintai Nyawa
-
Kota Paling Bersih dan Sehat di Indonesia? Kemenkes Umumkan Penerimanya Tahun Ini
-
Dari Flu hingga Hidung Tersumbat: Panduan Menenangkan Ibu Baru Saat Bayi Sakit