Obat-obatan seperti antibiotik bisa memengaruhi kondisi keseimbangan bakteri pada vagina dan menyebabkan keputihan atau mengeluarkan aroma. Ada pula jenis antibiotik yang dapat menyebabkan vagina lebih kering dan memicu gangguan pada vagina.
5. Perubahan hormon
Saat menstruasi, aroma pada vagina lebih kuat karena perubahan hormon. Baunya pun bervariasi pada setiap perempuan, tergantung siklus bulanan masing-masing. Terapi hormon, penggunaan pil KB, serta memasuki masa menopause juga turut memengaruhi keseimbangan pH dan bau vagina.
6. Vagina kurang bersih
Kurang menjaga kebersihan area kewanitaan juga dapat memicu bau vagina. Contohnya, lupa mengganti pembalut saat menstruasi. Ini bisa menyebabkan bakteri berkembang dan mengeluarkan bau yang buruk.
Gantilah pembalut secara rutin saat menstruasi untuk menjaga vagina tetap bersih. Bersihkan juga area vagina dengan benar setiap hari. Hindari produk sabun mengandung pewangi dan antiseptik.
7. Bacterial Vaginosis (BV)
Vagina adalah rumah bagi bakteri baik. Namun bila kondisi ‘rumah’ tersebut terganggu, bakteri jahat seperti BV bisa timbul lebih banyak jumlahnya dari bakteri baik. BV paling sering disebabkan oleh pertumbuhan bakteri Gardnerella vaginalis yang berlebih.
Salah satu gejalanya adalah mengeluarkan bau amis menyengat dari vagina. Bila terkena BV, segera hubungi dokter spesialis kulit dan kelamin agar dapat diberikan antibiotik yang tepat.
Baca Juga: Jangan Dianggap Sepele, 7 Jenis Benjolan di Vagina Ini Harus Diwaspadai
Berita Terkait
-
Mengidap Masalah Anatomi Langka, Wanita Ini Tak Bisa Berhubungan Seks Akibat Vagina Tersumbat
-
6 Ciri-ciri Miss V Wanita Berjamur, Mulai dari Gatal hingga Keputihan
-
Miss V 'Kentut' Saat Berhubungan Seks Normal Enggak Sih, Kapan Harus ke Dokter
-
Mitos atau Fakta: Ganti Pembalut Harus Setiap 2 Jam Sekali untuk Cegah Iritasi?
-
Siklus Menstuasi Kacau Usai Lahiran Anak Kedua, Begini Cara Sharena Delon Cegah Area Kewanitaan Dari Iritasi
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas
-
Bukan Hanya Estetika: Ini Terobosan Stem Cell Terkini yang Dikembangkan Ilmuwan Indonesia
-
Kolesterol Jahat Masih Tinggi, 80 Persen Pasien Jantung Gagal Capai Target LDL-C