Suara.com - Pertama kalinya sejak pertengahan Juni lalu, kasus Covid-19 harian di seluruh dunia kurang dari 300 ribu. Update Covid-19 global mengutip situs worldometers menunjukkan tambahan kasus positif dalam 24 jam terakhir sebanyak 299.341.
Dalam waktu yang sama, kematian juga bertambah sebanyak 4.537 jiwa. Sehingga total seluruh kasus Covid-19 per Senin (11/10) telah mencapai 238,63 juta kasus dengan 4,86 juta kematian.
Seluruh negara di dunia melaporkan kasus positif baru kurang dari 40 ribu. Terbanyak kasus harian dilaporkan Inggris dengan 34.574 kasus. Sementara angka kematian masih melonjak di Rusia yang melaporkan 962 orang meninggal dunia akibat infeksi Covid-19 dalam sehari kemarin.
Untuk mencegah penularan virus corona makin menyebar luas dan menghindari lonjakan kematian, seluruh negara terus berlomba dalam mencapai target vaksinasi Covid-19.
Kabar terbaru datang dari Italia yang telah mencapai target vaksinasi penuh hingga 80 persen populasi di atas usia 12 tahun, berdasarkan data resmi pemerintah. Pemerintah Italia menetapkan target vaksinasi tersebut sebagai batas aman.
Menurut situs web pemerintah, sebanyak 43.229.551 orang berusia di atas 12 tahun, dari total populasi sekitar 60 juta, telah disuntik dua dosis vaksin Covid-19 per 10 Oktober.
Target 80 persen itu ditetapkan oleh komisaris khusus untuk darurat Covid-19, Jenderal Angkatan Darat Francesco Paolo Figliuolo, pada Maret lalu.
"Itu adalah tingkat kritis di atas yang dikatakan para ahli - dan tren yang telah kami catat selama berminggu-minggu menegaskan hal ini - bahwa risiko rawat inap berkurang secara drastis," demikian keterangan resmi kantor komisaris, dikutip dari Reuters.
Guido Rasi, mantan direktur di European Medicines Agency (EMA) dan penasihat Figliuolo saat ini, mengatakan target vaksinasi bukan sekadar angka simbolis. Tapi sudah berdasarkan perhitungan.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Lockdown Dicabut, Masyarakat Sydney Siap Berpesta
"Ini adalah tingkat yang, menurut perhitungan, berkorelasi dengan pengurangan signifikan dalam sirkulasi virus dan pengurangan drastis dalam penerimaan rumah sakit," ucapya.
Rasi menambahkan bahwa mengurangi jumlah rawat inap di rumah sakit sangat penting untuk pemulihan ekonomi Italia dan untuk membantu sistem perawatan kesehatan nasional memfokuskan kembali pada layanan terkait non-covid.
Namun, mencapai target 80 persen tidak cukup, menurut penasihat komisaris.
"Kita harus terus mencapai ambang batas lain, persentase di atas 80 persen jika kita terus menahan diri untuk tidak memvaksinasi anak-anak di bawah usia 12 tahun, atau 80 persen dari seluruh populasi, termasuk anak-anak berusia 5 hingga 12 tahun," katanya.
Rawat inap terhadap pasien Covid-19 di Italia terus menurun sejak awal musim panas.
Italia telah mencatat 131.274 kematian terkait dengan Covid-19 sejak wabah virus tersebut terjadi pada Februari 2020. Angka kematian akibat virus SARS Cov-2 di negara itu menjadi yang tertinggi kedua di Eropa setelah Inggris dan tertinggi kesembilan di dunia. Italia telah melaporkan lebih dari 4,7 juta kasus hingga saat ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja