Suara.com - Tidak hanya vaksin Covid-19, vaksin flu juga penting untuk didapatkan. Vaksin tahunan ini diberikan untuk melindungi dari virus flu atau influenza.
Meski flu merupakan penyakit musiman, infeksi virus ini bisa menjadi serius, terutama pada anak kecil, ibu hamil dan orang berusia 65 tahun ke atas (lansia).
Berdasarkan Live Science, strain influenza terus berubah, sehingga para ahli selalu membuat vaksin flu setiap tahunnya.
"Karena virus flu sering berpindah-pindah dalam komposisi genetiknya, kita harus memformulasi ulang vaksin. Inilah salah satu alasan mengapa kita harus vaksinasi flu setiap tahun," kata ahli pencegahan penyakit William Schaffner di Vanderbilt University School of Medicine.
Tepatnya kapan musim flu akan dimulai dan berakhir juga tidak dapat diprediksi, sehingga para ahli menyarankan masyarakat untuk vaksin flu pada Oktober.
"Kami ingin banyak orang terlindungi dari influenza, sebelum influenza aktif beredar di masyarakat," sambung Schaffner.
Setelah vaksin, orang perlu menunggu sekitar dua minggu untuk membangun kekebalan terhadap flu.
Tetapi vaksin influenza tidak diperbolehkan untuk anak di bawah enam bulan. Orang yang pernah mengalami reaksi alergi parah (anafilaksis) terhadap vaksin flu juga tidak boleh mendapatkannya lagi.
"Atau harus berbicara dengan penyedia layanan kesehatan tentang apakah mereka dapat menerima jenis vaksin flu lainnya," tulis Pusat Pengendalian dan Pencegahan AS di situnya.
Baca Juga: Kocak! Petugas Ajak Vaksin Malam-malam, Sebut Bisa Langsung Tambah Cakep
CDC juga menyebut efek samping ringan dari vaksin flu termasuk nyeri, bengkak, dan kemerahan di tempat suntikan, dan demam ringan.
"Hanya sekitar satu hingga dua persen orang yang mendapatkan vaksin flu mengalami efek samping demam," jelas Schaffner.
Sementara efek serius dari vaksin flu termasuk kesulitan bernapas, pembengkakan di sekitar mata atau bibir, gatal-gatal, jantung berdebar kencang, pusing dan demam tinggi.
"Jika mengalami efek samping serius, Anda harus segera mencari perawatan medis," tulis CDC.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial