Suara.com - Update Covid-19 Global menunjukkan adanya penambahan kasus positif sebanyak 449.544 dalam 24 jam terakhir. Dalam waktu yang sama, angka kematian juga bertambah 7.458 jiwa.
Akibat penambahan tersebut, merujuk data Worldometers, akumulasi kasus Covid-19 di dunia telah mencapai 242,76 juta kasus dengan 4,93 juta kematian. Angka kesembuhan telah mencapai 220 juta lebih.
Sehingga jumlah orang yang masih positif Covid-19 di dunia hingga saat ini tercatat sebanyak 17,78 juta kasus, data per Kamis (21/10) pukul 07.30 WIB.
Amerika Serikat masih menjadi negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia dan kembali mendominasi laporan kasus harian. Negara tersebut melaporkan 78.748 kasus dengan 1.991 kematian baru.
Total kasus Covid-19 di negeri Paman Sam itu kini telah mencapai 46 juta lebih sejak awal wabah terjadi. Angka kematian akibat infeksi virus corona itu juga menjadi yang terbanyak di dunia dengan jumlah 751.685 jiwa.
Di sisi lain, AS terus menguatkan program vaksinasinya. Setelah mencapai target vaksinasi pada orang dewasa, AS kini bersiap untuk menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada anak berusia 5 hingga 11 tahun mulai November.
Rencana tersebut menargetkan lebih dari 28 juta anak di Amerika yang memenuhi syarat untuk divaksinasi, kata Gedung Putih, Rabu (20/10).
Presiden Joe Biden mengatakan telah menyisihkan cukup dosis vaksin dan bermitra dengan 25.000 situs di seluruh negeri, seperti kantor dokter, rumah sakit, apotek, juga sekolah, sebagai pelaksana penyuntikan vaksin Pfizer-BioNTech untuk anak-anak jika sudah diizinkan FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan AS) dan CDC.
"Kami mengharapkan keputusan FDA dan CDC tentang vaksin Covid-19 Pfizer untuk anak-anak usia 5 hingga 11 tahun dalam beberapa minggu ke depan," kata koordinator Covid-19 Gedung Putih Jeff Zients kepada wartawan, dikutip dari Channel News Asia.
Baca Juga: Capaian Vaksinasi Sudah Mencapai 124,53 persen, Ternyata Tidak Seluruhnya Warga Kota Solo
"Kami tahu jutaan orang tua telah menunggu vaksin Covid-19 untuk anak-anak dalam kelompok usia ini. Jika FDA dan CDC mengizinkan vaksin, kami akan siap untuk memberikan," imbuhnya.
FDA akan mengadakan panel ahli tentang hal tersebut pada minggu depan, diikuti oleh CDC pada 2 hingga 3 November.
Selama uji klinis, anak-anak dalam kelompok usia 5 hingga 11 tahun menerima suntikan dua dosis 10 mikrogram, dibandingkan dengan 30 mikrogram untuk kelompok usia yang lebih tua. Jeda suntikan diberikan dalam waktu 21 hari terpisah.
Memurut Pfizer, efek samping vaksin terhadap anak di bawah usia 12 tahun, umumnya serupa dengan yang terjadi pada kelompok usia 16 hingga 25 tahun.
Rasa sakit dan bengkak di tempat suntikan menjadi salah satu efek samping yang paling sering dilaporkan pada orang-orang dari segala usia, diikuti dengan sakit kepala, kedinginan, dan demam.
Pfizer tidak menyebutkan efek samping yang jarang seperti miokarditis, peradangan otot jantung yang dikaitkan dengan vaksin. Kebanyakan itu terjadi di antara remaja laki-laki dan mereka yang berusia dua puluhan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
Terkini
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi