Suara.com - Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah berlangsung selama hampir satu tahun. Meski begitu, ternyata masih banyak masyarakat yang ragu untuk disuntim vaksin.
Studi CISDI Indonesia bahwa 27 persen masyarakat Indonesia masih ragu terhadap vaksin Covid-19. Namun demikian, jumlah orang yang bersedia divaksinasi tetap lebib banyak.
"Responden melaporkan bahwa mayoritas masyarakat, 68 persen mayoritas masyarakat bersedia mendapatkan vaksin Covid. Tapi 27 persen responden melaporkan bahwa mayoritas masyarakat tidak bersedia mendapatkan vaksin," kata peneliti CISDI Indonesia Olivia Herlinda dalam konferensi pers virtual, Senin (25/10/2021).
Tingkat keengganan terhadap vaksin Covid-19 ada di Papua, Papua Barat, dan Aceh. Lebih spesifik lagi, studi CISDI juga bertanya mengenai vaksin Covid-19 untuk anak.
"Ternyata 49 persen responden melaporkan mayoritas orang tua di komunitas menginginkan anaknya mendapatkan vaksin Covid. Namun cukup besar juga 33 persen responden melaporkan mayoritas orang tua di komunitas tidak menginginkan anaknya mendapatkan vaksin covid," tuturnya.
Wilayah Aceh, Papua, dan Papua Barat kembali jadi yang paling banyak ditemukan keengganan terhadap vaksin Covid-19, terutama untuk anak.
"Alasan utama untuk menolak mendapatkan vaksin karena ketakutan terhadap efek samping, tidak percaya terhadap efektivitas vaksin, dan secara umum memang tidak percaya terhadap vaksin. Juga merasa kurang informasi terkait vaksin," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Studi Ungkap Alasan Kita Ikut Merasa Sakit saat Melihat Orang Terluka
-
Studi Ungkap Pemilik Peliharaan Sering Percaya Anjing dan Kucingnya Punya Emosi
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
Studi: Kesiapan SDM dan Lingkungan Jadi Kunci Sukses Transformasi Digital
-
Mengenal Program Studi Artificial Intelligence, Jalan Baru Menuju Karier Masa Depan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah