Suara.com - Pernahkah tidur sambil duduk? Jika pernah, maka kebiasaan ini bisa membahayakan diri Anda. Salah satunya membebani area persendian sehingga dapat membuat tubuh tampak kaku. Tidur sambil duduk juga dapat meningkatkan risiko penyakit parah lain seperti trombosis vena dalam. Yang paling fatal, bisa menyebabkan kematian, lho!
Dan bagi Anda yang berencana untuk bepergian naik pesawat,dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan bahwa kini sudah tidak ada lagi jaga jarak tempat duduk di pesawat. Artinya, kapasitas penumpang transportasi udara sudah 100 persen. Dan itu sebabnya, tes PCR pun ditetapkan sebagai syarat naik pesawat untuk perjalanan udara dalam negeri (domestik).
Selengkapnya, beserta berita hits kesehatan lainnya, bisa Anda baca di bawah ini melalui tautan yang tersedia.
1. Bisa Fatal Hingga Menyebabkan Kematian, Ini Bahaya Kebiasaan Tidur Sambil Duduk
Pernahkah Anda tidur terlelap sambil duduk? Jika pernah, maka kebiasaan ini bisa membahayakan diri Anda. Salah satunya membebani area persendian sehingga dapat membuat tubuh tampak kaku.
Tak hanya itu, tidur sambil duduk juga dapat meningkatkan risiko penyakit parah lain seperti trombosis vena dalam. Walau tidur sambil duduk bisa membuat Anda nyaman, tapi masalah seperti sendi kaku dan sakit punggung jangan sampai Anda abaikan.
2. Wajib Tes PCR Berlaku Lagi, Dokter Reisa: Tempat Duduk Pesawat Sudah Tidak Berjarak
Jubir Penanganan Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan tidak adanya jaga jarak di pesawat, jadi salah satu alasan ditetapkannya kembali tes PCR sebagai syarat naik pesawat untuk perjalanan udara dalam negeri (domestik).
Baca Juga: Bisa Fatal Hingga Menyebabkan Kematian, Ini Bahaya Kebiasaan Tidur Sambil Duduk
Tempat duduk penumpang pesawat yang tidak lagi berjarak, artinya kapasitas penumpang transportasi udara sudah 100 persen. Hal ini berubah dari sebelumnya yang hanya berkapasitas maksimal 50 persen.
3. Suntik Vaksin Covid-19, Wanita Ini Lumpuh karena Efek Samping Langka!
Seorang wanita asal Australia mengalami efek samping langka setelah suntik vaksin Covid-19. Efek samping langka ini diketahui hanya terjadi pada 1 dari setiap 100 ribu orang.
Wanita bernama Melle Stewart itu dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami stroke yang membuatnya tidak bisa berbicara dan lumpuh pada sisi kanan tubuhnya. Ia mengalami kondisi ini setelah 2 minggu mendapatkan dosis pertama vaksin AstraZeneca.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
Terkini
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!