Suara.com - Saat ini, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sedang menjalani perawatan medis di luar negeri, karena menderita kanker prostat stadium awal. Kondisi yang menimpa SBY sekarang ini pun mestinya menjadi pelajaran bagi semua orang, khususnya pria yang rentan menderita kanker prostat.
Kanker prostat adalah jenis kanker yang paling umum pada pria. Penyakit ini bisa berakibat fatal, tetapi diagnosis dini bisa membantu pengobatan kanker prostat lebih efektif dan cepat.
Menurut Earim Chaudry, direktur medis Manual platform kesehatan pria, pria 20 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengunjungi dokter daripada wanita. Hal ini membuat banyak pria menderita kanker prostat dan tidak mendapatkan perawatan kesehatan lebih cepat.
Padahal, konsultasi dengan dokter ketika gejala awal kanker prostat itu muncul sangat membantu pengobatannya. Sayangnya, kanker prostat termasuk kanker yang berkembang perlahan sehingga berisiko tidak terdeteksi selama bertahun-tahun.
Pakar kesehatan pria mengatakan bahwa salah satu perubahan utama dalam kebiasaan mandi bisa menjadi tanda peringatan penyakit prostat atau kanker prostat.
Earim Chaudry mengatakan kesulitan buang air kecil atau rasa sakit ketika buang air kecil bisa menjadi tanda penyakit prostat atau kanker prostat yang tidak bisa diabaikan.
Saat prostat mulai membesar, kondisi ini bisa menekan uretra (saluran yang membawa urine dari kandung kemih) yang bisa membuat seseorang kesulitan buang air kecil.
Perubahan pada kebiasaan buang air kecil yang menandakan kanker prostat ini bisa berupa peningkatan keinginan buang air kecil, perasaan seolah-olah mengejan ketika buang air kecil, perasaan bahwa kandung kemih tidak pernah kosong.
Menurut NHS dilansir dari Express, pria mungkin juga tiba-tiba merasakan keinginan untuk buang air kecil yang membuat mereka harus segera mencari toilet. Selain itu, darah yang keluar bersamaan dengan urine juga bisa menjadi indikasi kanker prostat.
Baca Juga: Benarkah Virus Corona Sebabkan Hilangnya Indra Perasa Secara Permanen?
Meskipun gejala-gejala ini tidak selalu pertanda kanker prostat, tapi sangat perlu diwaspadai dan harus segera konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Ada beberapa perubahan kebiasaan buang air kecil yang menandakan gejala kanker prostat menurut NHS, antara lain:
- Keinginan buang air kecil lebih sering di malam hari
- Keinginan buang air kecil yang terburu-buru
- Mengejan dan membutuhkan waktu lama untuk buang air kecil
- Kesulitan buang air kecil
- Aliran urine yang lemah
- Perasaan seolah-olah kandung kemih tidak pernah kosong
- Darah dalam urine ketika buang air kecil
Ada juga beberapa tanda peringatan bahwa kanker prostat bisa menyebar, termasuk nyeri tulang dan punggung, kehilangan nafsu makan, nyeri pada testis dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
Menurut Prostate Cancer UK, Anda bisa konsultasi dengan dokter umum secara rutin bila berusia 50 tahun, berada di atas usia 50 tahun atau di atas usia 45 tahun, orang dengan riwayat keluarga menderita kanker prostat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?