Suara.com - Kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang paling umum di antara pria. Hampir semua pria dengan hormon androgen yang bersirkulasi akan mengembangkan kanker prostat mikroskopis jika mereka hidup dalam waktu cukup lama.
Kanker prostat ditemukan pada 50 persen pada pria yang usianya lebih dari 70 tahun. Bahkan, penyakit ini ditemukan pada hampir semua pria di atas usia 90 tahun.
Meskipun kanker prostat dipengaruhi oleh faktor keturunan dan lingkungan, sebuah penelitian menunjukkan bahwa pria Jepang yang menjalani diet vegetarian memiliki risiko kanker prostat paling rendah.
Pola makan sehat yang kaya buah dan sayuran memang bisa mengurangi risiko kanker prostat. Dalam hal ini, vitamin D3 merupakan pengobatan untuk kanker prostat stadium lanjut yang menjanjikan.
Bahkan dilansir dari Web MD, ada beberapa pengobatan alternatif kanker prostat yang bisa dilakukan sambil menjalani perawatan medis, antara lain:
1. Jus delima
Dalam studi hewan pengerat, para ilmuwan telah menunjukkan efek positif dari buah delima dalam mengurangi pertumbuhan sel kanker pada tikus. Studi pada sel manusia pun menunjukkan hasil yang serupa.
Karena itu, beberapa peneliti merekomendasikan eksplorasi lebih lanjut dari ekstrak buah delima untuk penggunaan terapeutik manusia. Minum jus atau makan buah delima juga bisa membantu mengobati kanker prostat dengan cara lebih aman dan tidak berbahaya bila dikonsumsi dalam jumlah sedang.
2. Saw palmetto berry
Baca Juga: Pasien Kanker Berisiko Terserang Penyakit Jantung, Ini Penyebabnya
Beberapa antioksidan dan nutrisi lain telah diidentifikasi sebagai suplemen yang berpotensi membantu mengatasi kanker prostat. Kondisi tersebut termasuk benign prostatic hypertrophy (BPH) atau pembesaran prostat.
Di AS, pria lebih mengandalkan ramuan saw palmetto daripada terapi alami lainnya untuk mengatasi kanker prostat. Pria yang berpartisipasi dalam beberapa penelitian pun menunjukkan kondisi yang lebih baik ketika menggunakan saw palmetto dibandingkan dengan plasebo dalam mengobati kanker prostat.
Namun, saw palmetto belum terbukti mencegah atau mengobati kanker prostat. Efek samping yang paling umum dari saw palmetto adalah gangguan pencernaan ringan. Saw palmetto juga tampaknya memiliki beberapa manfaat kesehatan bila dikonsumsi dengan ekstrak kulit pohon plum Afrika.
3. Tomat
Tomat juga termasuk bahan alami yang mengandung senyawa likopen. Beberapa studi, dilansir dari Medical News Today, menunjukkan bahwa senyawa ini bisa mengurangi risiko kanker, terutama kanker prostat, paru-paru dan perut.
Penelitian tahun 2016 menemukan bahwa konsumsi tomat yang tinggi terbukti mampu menurunkan risiko kanker prostat. Selain tomat, anggur, Semangka dan apricot juga mengandung likopen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan