Suara.com - Banyak ibu tentu tahu bahwa ASI punya banyak manfaat bagi si kecil. Bahkan, sejumlah penelitian terbaru mengatakan bahwa antibodi dari ibu yang terkena Covid-19 bisa diturunkan salah satunya lewat ASI.
Tapi, para ibu di California, Amerika Serikat punya cara untuk memberikan antibodi bagi anak mereka yang belum bisa divaksinasi. Demikian seperti dilansir dari New York Post.
Para ibu California yang peduli dengan kesehatan anak-anak mereka yang tidak divaksinasi telah mulai menyusui lebih lama - dan memasukkan ASI mereka ke dalam makanan anak-anak, Los Angeles Times melaporkan.
Seorang ibu di Sacramento, Melissa Pennel telah berhenti menyusui putrinya yang berusia 2 tahun ketika dia mengetahui bahwa antibodi vaksin COVID-19 dapat ditularkan melalui ASI.
Setelah mendapatkan dosis vaksin pertamanya saat hamil anak keduanya, dia memutuskan untuk mulai memasukkan ASI yang dipompa ke dalam oatmeal, sereal, dan smoothies paginya.
"Sebagian dari itu adalah mental dan perasaan seperti saya memiliki perlindungan atas keluarga saya," kata Pennel kepada LA Times.
“Saya pikir banyak dari itu adalah menyeimbangkan cara kita merasa tentang melindungi anak-anak kita dan mengetahui seberapa banyak perlindungan yang sebenarnya ditawarkan.”
Sementara yang lain terus menyusui untuk waktu yang lebih lama - atau, setidaknya dalam satu kasus ibu, membiarkan anak-anaknya memutuskan kapan harus berhenti menyusui.
Seorang perempuan masih menyusui putrinya yang berusia 7 tahun - dan putranya yang berusia 3 tahun - dan berencana untuk membiarkan putrinya terus menyusui sampai dia merasa siap untuk berhenti.
Baca Juga: Studi: Antibodi Alami dari Infeksi Virus Corona Covid-19 Bisa Bertahan 10 Bulan
“Saya akan berhenti menyusui ketika saya mulai sekolah,” kata anak kelas satu itu kepada ibunya sebelum pandemi.
Menyusui untuk waktu yang lama secara ilmiah mendukung manfaat kesehatan: Sebuah penelitian yang diterbitkan bulan ini di jurnal Pediatrics menemukan bahwa ibu dengan antibodi COVID-19 yang menyusui untuk waktu yang lebih lama – 24 bulan atau lebih – memiliki konsentrasi antibodi yang lebih tinggi daripada ibu yang menyusui. untuk periode yang lebih pendek.
“Efek yang lebih kuat dari vaksinasi COVID-19 pada imunoglobulin [ASI] pada periode menyusui [lebih dari] 2 tahun menunjukkan perlunya meningkatkan dukungan dan kebijakan kesehatan yang mendorong periode menyusui yang lama di masa pandemi,” tulis penulis penelitian.
“Diperlukan lebih banyak penelitian tentang berapa lama antibodi ini bertahan di [ASI] dan implikasinya dalam melindungi populasi menyusui dari waktu ke waktu.”
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan