Suara.com - Pasien yang dirawat di rumah sakit dengan gejala mirip virus corona Covid-19 5 kali lebih berisiko positif SARS-CoV-2, terutama bila mereka tidak vaksinasi dan memiliki riwayat terinfeksi virus corona sebelumnya.
Berbeda dengan mereka yang suntik vaksin Covid-19, yakni vaksin Moderna dan vaksin Pfizer, serta tidak pernah terinfeksi virus corona Covid-19 sebelumnya.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan hal tersebut setelah mengumpulkan data lebih dari 7.000 orang dewasa yang dirawat di rumah sakit. Mereka semua orang usia 18 tahun ke atas yang memiliki gejala virus corona Covid-19 dan dirawat di 187 rumah sakit di negara bagian AS.
Kemudian, para peneliti membandingkan tingkat antibodi yang diperoleh dari infeksi virus corona Covid-19 dan dari suntik vaksin Covid-19 berbasis mRNA, seperti vaksin Moderna dan Pfizer.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menggunakan VISION Network untuk mengumpulkan data selama periode Januari-September 2021. CDC pun menganalisis data untuk membandingkan kemungkinan pengujian positif virus corona Covid-19 di antara kelompok yang tidak vaksinasi dan pernah terinfeksi virus corona sebelumnya.
Mereka menganalisis orang dalam kelompok yang pernah terinfeksi virus corona Covid-19 setidaknya 90-179 hari sebelum rawat inap dengan mereka yang sudah vaksinasi lengkap 90-179 hari sebelum rawat inap. Mereka juga tdak ada yang memiliki penyakit bawaan.
Para peneliti menemukan orang dengan yang tidak vaksinasi dan terinfeksi virus corona Covid-19 setidaknya 3 bulan terakhir, berisiko 8,7 persen mengalami infeksi ulang.
Sedangkan dilansir dari Fox News, risiko infeksi ulang virus corona Covid-19 lebih rendah pada orang yang sudah vaksinasi lengkap menggunakan vaksin Covid-19 mRNA (vaksin Pfizer dan Moderna) serta tidak pernah terinfeksi virus corona sebelumnya, yakni sekitar 5,1 persen.
Laporan tersebut menyatakan bahwa kekebalan yang diperoleh dari suntik vaksin Covid-19 lebih protektif daripada kekebalan alami yang diperoleh setelah infeksi virus corona Covid-19.
Baca Juga: Studi: Antibodi Alami dari Infeksi Virus Corona Covid-19 Bisa Bertahan 10 Bulan
Studi ini juga mencatata bahwa analisis sekunder yang tidak menyesuaikan waktu mengenai infeksi atau vaksinasi sebelumnya serta sebelum dan selama varian Delta mendominasi menunjukkan hasil yang sama.
Temuan itu bertepatan dengan penelitian sebelumnya bahwa tingkat kekebalan atau antibodi yang diperoleh dari vaksin Covid-19 lebih kuat daripada antibodi alami setelah terinfeksi virus corona Covid-19.
Temuan ini memang berbeda dari studi retrospektif non-peer review di Israel, yang tidak menemukan tingkat antibodi lebih tinggi pada orang yang sudah vaksinasi dibandingkan orang yang terinfeksi virus corona sebelumnya.
Meski begitu, CDC tetap menyarankan semua orang yang seuai persyaratan untuk suntik vaksin Covid-19, termasuk orang yang sudah terinfeksi virus corona Covid-19 sebelumnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!