Suara.com - Turki akan mulai memberikan dosis penguat (booster) pada orang-orang yang telah mendapatkan suntikan vaksin anti COVID-19 buatan Pfizer/BioNTech.
Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan Fahrettin Koca, menyusul naiknya kasus COVID-19 di sejumlah wilayah.
Dosis ketiga vaksin COVID sejauh ini telah disuntikkan Turki pada lebih dari 11,2 juta orang, yang sebelumnya menerima dua dosis vaksin yang dikembangkan Sinovac.
Para pejabat meyakini bahwa tingkat kemanjuran vaksin yang dikembangkan perusahaan China itu cepat menurun.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pascapertemuan dewan ilmu pengetahuan, Koca mengatakan pemberian booster bagi penerima vaksin Pfizer/BioNTech itu akan dimulai pada Kamis.
Kalangan yang pertama-tama akan menerima suntikan tersebut adalah warga lanjut usia, warga yang mengidap penyakit parah, pekerja kesehatan, dan orang yang memiliki pekerjaan berisiko tinggi terpapar.
Ia mengatakan 59 persen penduduk sejauh ini sudah menerima dua dosis vaksin.
"Persentase itu perlu mencapai lebih dari 70 persen untuk mencapai kekebalan kelompok," katanya, menambahkan.
Jumlah harian infeksi COVID-19 di Turki telah melambung menjadi sekitar 30.000 kasus sejak pertengahan September.
Baca Juga: Pemprov DKI Targetkan 1 Juta Anak Usia 6-11 Tahun Ikut Vaksinasi Covid-19
Jumlah angka kematian, yang mencapai puncaknya pada September sebesar 290 jiwa, masih berada di atas 200.
Pemerintah menganggap tingkat infeksi dan kematian yang tinggi tersebut diakibatkan oleh tingkat vaksinasi yang rendah.
Menurut data Kementerian Kesehatan, pada Rabu Turki mengalami total 29.764 kasus baru COVID-19 dan 246 kematian. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Peringati Hari Ibu, 500 Perempuan di Jakarta Dapat Vaksin HPV Gratis
-
IDAI Ingatkan: Jangan Berangkat Liburan Akhir Tahun Sebelum Cek Vaksin Anak!
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Imbang Lawan Turki Tak Masalah, Spanyol Tetap Dipastikan Lolos ke Piala Dunia 2026
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang