Suara.com - Bintang Hollywood, Angelina Jolie merasa terbantu dengan riwayat penyakit mentalnya dalam memerankan karakternya di film terbarunya, Eternals.
Dalam film tersebut, Angelina Jolie memerankan sosok Thena, seorang anggota Eternals ekstraterestrial yang kuat secara fisik tetapi rentan secara emosional. Sosok itu terus-menerus berjuang dengan masalah kesehatan mental.
Sedangkan, Angelina Jolie pernah berjuang mengatasi masalah kesehatan mentalnya, yakni PTSD (gangguan stres pasca-trauma) dalam kehidupan nyata. Ia merasa lebih mudah memahami memerankan tokoh yang sedang berjuang menghadapi masalah kesehatan mental.
"Saya juga sudah bercerita dengan Chloe Zhao mengenai Pengalaman PTSD saya sendiri beberapa tahun lalu dan ketakutan saya yang tidak cukup kuat untuk melindungi orang yang saya cintai," kata Angelina Jolie dikutip dari CNA Lifestyle.
Gangguan stres pascatrauma (PTSD) adalah gangguan kejiwaan pada orang yang pernah mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis, seperti bencana alam, kecelakaan serius, aksi teroris, perang/pertempuran, pembunuhan atau kekerasan seksual.
Gejala PTSD bisa berupa kilas balik, mimpi buruk, kecemasan parah dan pikiran tak terkendali mengenai peristiwa tersebut. Kebanyakan orang yang mengalami peristiwa traumatis mungkin mengalami kesulitan untuk menyesuaikan dan mengatasinya.
PTSD merupakan masalah kesehatan mental yang tergolong umum. Gangguan stres pascatrauma ini biasanya lebih banyak dialami wanita daripada pria.
Karena dilansir dari Hellosehat, kebanyakan wanita lebih sensitif terhadap perubahan daripada pria, sehingga mereka mengalami emosi yang lebih intens.
Gangguan stres pascatrauma adalah kondisi yang dapat mempengaruhi pasien dalam semua golongan usia, bahkan anak-anak. Anda bisa mengatasi PTSD dengan mengurangi faktor risikonya dan konsultasi dengan dokter.
Baca Juga: 4 Tips agar Tidak Kembali Tidur setelah Bangun Pagi, Yuk Dicoba!
Gejala PTSD
Ada beberapa gejala PTSD yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Ingatan masa lalu yang menyebabkan trauma terus-menerus muncul
- Sering mengulang peristiwa yang traumatis seolah kembali terjadi
- Sering mimpi buruk yang terasa nyata
- Reaksi fisik yang menyebabkan stres
Orang dengan PTSD juga bisa mengalami perubahan pola pikir dan suasana hati yang cenderung negatif, seperti pikiran yang selalu negatif pada orang lain, tidak ada harapan untuk masa depan, tidak bisa menjaga hubungan hingga merasa jauh dengan keluarga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien