Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 hingga saat ini terus berupaya menurunkan angka kematian karena Covid-19, agar Indonesia segera kluar dari pandemi.
"Kita harus tetap menyadari bahwa satu nyawa pun terhitung sangat berharga. Jika tujuan kita adalah endemi COVID-19, maka kita tidak dapat mentoleransi bahkan satu kematian pun," kata juru bicara Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, dikutip dari situs resminya.
Perkembangan penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia terus membaik. Jika melihat periode tanggal 1-7 November 2021, tercatat kasus positif menurun sebesar 12,2 persen dibandingkan minggu lalu. Dan penurunan minggu ini menjadi yang ke-16 berturut-turut dari puncak kasus kedua pada bulan Juli lalu.
Wiku menegaskan seiring dengan menurunnya angka kasus positif, angka kematian juga terus menurun. Bahkan penurunannya di minggu ini lebih rendah dari penurunan angka kasus positif yaitu turun 31,7 persen. Dan juga, yang perlu diperhatikan pada kasus aktif, yang harus diutamakan penanganannya agar pasien sembuh sepenuhnya baik yang di rumah sakit maupun isolasi mandiri di rumah.
Selanjutnya, pada perkembangan pada minggu ini, sayangnya terdapat 5 provinsi mencatatkan kenaikan kasus positif tertinggi jika dibandingkan minggu sebelumnya. Yaitu Papua Barat naik 100 kasus, DI Yogyakarta naik 77 kasus, DKI Jakarta naik 46 kasus, Sulawesi Tenggara naik 7 kasus dan Kepulauan Bangka Belitung naik 5 kasus.
Wiku menekankan, bahwa meskipun penambahan ini terbilang sedikit, namun harus dicermati. Jika dibandingkan provinsi lain yang tidak mengalami kenaikan kasus, maka penambahannya terbilang besar.
Sementara pada angka kematian minggu ini, ada 5 provinsi mencatatkan kenaikan tertinggi. Kelimanya, Sulawesi Utara naik 5 kematian, Sumatera Barat naik 3 kematian, Sulawesi Selatan naik 2 kematian, Riau naik 2 kematian dan Kalimantan Barat naik 1 kematian.
"Sekali lagi, jumlah ini mungkin bisa dikatakan sangat sedikit tidak lebih dari 5 orang meninggal dalam 1 minggu. Namun kita tidak bisa mentoleransi 1 kematian pun," tegas Wiku.
Di samping itu, terdapat 5 provinsi dengan jumlah kasus aktif tertinggi minggu ini. Yaitu Jawa Tengah ada 1.650 kasus, Papua ada 1.629 kasus, Jawa Barat ada 1.568 kasus, DKI Jakarta ada 1.536 kasus dan Kalimantan Utara ada 738 kasus aktif.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Minta Pemda Sosialisasi Aturan Terbaru Terkait Kebijakan PPKM
"Kepada Gubernur dari kelima provinsi ini mohon diingat bahwa provinsi-provinsi ini menjadi penyumbang terbanyak kasus aktif di tingkat nasional," tambah Wiku.
Karena, apabila ketiga indikator tersebut diantaranya kasus positif, meninggal dan kasus aktif ini dapat segera diturunkan, maka perkembangan kasus COVID-19 tingkat nasional akan membaik.
"Dan kita akan semakin siap menuju endemi COVID-19," pungkas Wiku.
Berita Terkait
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Alasan Covid Dimentahkan, Pengacara Roy Suryo Sebut Jawaban Kejagung soal Eksekusi Silfester Absurd
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!