Suara.com - Kanker pankreas seringkali disebut sebagai silent disease. Ini karena penyakit tersebut seringkali tidak menunjukkan gela yang jelas.
Tapi, suhu tinggi atau demam dan menggigil bisa menjadi tanda kanker pankreas. Demam menggambarkan suhu tubuh yang tinggi, yang menurut NHS adalah suhu 37,5 derajat atau lebih.
Demam adalah respons alami tubuh untuk melawan infeksi seperti batuk atau pilek. Demam biasa terjadi dan biasanya akan membaik tanpa pengobatan, meskipun dalam kasus yang jarang terjadi, demam bisa menjadi pertanda sesuatu yang lebih serius.
Karena itu Anda harus mengunjungi dokter umum Anda jika demam telah berlangsung lama atau jika Anda memiliki gejala kanker pankreas lainnya.
Satu studi menyelidiki kanker pankreas yang disamarkan sebagai demam. Penelitian ini melibatkan pasien pria berusia 63 tahun yang mengalami demam setiap hari, keringat malam, dan kelelahan.
Pemindaian tomografi terkomputasi menunjukkan tumor antara duodenum dan kepala pankreas.
Infeksi adalah penyebab demam yang paling sering (67 persen) pada pasien kanker, sedangkan demam neoplastik, yang disebabkan oleh tumor itu sendiri atau prosedur invasifnya, menyumbang 27 persen dari episode demam non-infeksi, catat penelitian tersebut.
Disimpulkan bahwa adenokarsinoma pankreas dapat bermanifestasi sebagai demam neoplastik pada saat diagnosis.
Menurut Pusat Perawatan Kanker Amerika, gejala peringatan potensial lainnya yang perlu diperhatikan termasuk:
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Aman dan dapat Melindungi Penderita Kanker dari Infeksi Parah
- Urin berwarna gelap
- Kulit yang gatal
- Masalah pencernaan, termasuk tinja yang tidak normal, mual atau muntah
- Nyeri di perut bagian atas, yang dapat meluas ke punggung
- Kehilangan nafsu makan
- Kandung empedu bengkak (biasanya ditemukan oleh dokter selama pemeriksaan fisik)
- Bekuan darah
- Diabetes.
- Kanker pankreas: Kulit gatal
Dokter tidak tahu apa yang menyebabkan sebagian besar kanker pankreas tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena kanker pankreas.
Bukti menunjukkan Anda dapat menurunkan peluang Anda untuk mendapatkannya dengan membuat perubahan gaya hidup sehat.
Menurut Cancer Research UK, sekitar 20 dari 100 kasus kanker pankreas di Inggris disebabkan oleh merokok.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa paparan asap rokok tidak meningkatkan risiko kanker pankreas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke