Suara.com - Penyanyi Zayn Malik beberapa waktu ini sedang menjadi sorotan publik setelah diduga melakukan kekerasan terhadap ibu Gigi Hadid, Yolanda Hadid.
Seorang sumber dekat menambahkan bahwa mantan anggota band One Direction itu menjadi agresif dan paranoid akibat mengonsumsi ganja.
Diketahui Zayn sudah mulai merokok ganja sejak berada di band.
"Ketika kau merokok ganja sejauh itu, (ganja) sungguh memengaruhimu. Zayn menjadi agresif. Dia sangat agresif menjelang akhir di band, mengalami pertengkaran sengit dengan orang-orang yang bekerja dengannya," ujar sumber tersebut, mengutip New York Post.
Ketika beberapa orang mengaku mengalami perasaan tenang dan santai setelah menggunakan ganja, ada juga yang melaporkan bahwa mereka menjadi mudah marah.
Perasaan ini membuat pengguna ganja menyerang orang lain, terkadang meningkat menjadi kekerasan atau agresi.
Berdasarkan WebMD, kemarahan ini dapat terjadi setelah mengonsumsi atau muncul sebagai gejala penarikan ganja (ketika pengguna ganja berhenti menggunakannya).
Hal ini juga dibenarkan oleh Kepala Unit Psikiatri Rumah Sakit Zucker Hillside, Scott Krakower, yang sudah mengamati kemarahan pada beberapa penggunaan ganja.
"Penggunaan ganja dapat dikaitkan dengan kemarahan, mengamuk, dan agresi, pada orang tertentu. Diduga perubahan dalam sistem endocannabinoid yang menjadi penyebab gejala ini," jelas Krakower.
Baca Juga: Polda DIY Bongkar Jaringan Ganja Antarprovinsi, Amankan 4 Kg Lebih Barang Bukti
Selain itu, sistem endocannabinoid juga diyakini peneliti sebagai penyebab paranoia yang dialami pengguna ganja.
Dikutip dari Healthline, senyawa di dalam ganja, termasuk senyawa psikoaktif THC, mengikat reseptor endocannabinoid di berbagai bagian otak, termasuk amigdala.
Sementara amigadala membantu mengatur respons terhadap ketakutan dan emosi terkaitnya, seperti kecemasan, stres, dan paranoia.
Saat menggunakan ganja yang kaya THC, otak tiba-tiba menerima lebih banyak cannabinoid dari biasanya.
Kelebihan cannabinoid ini dapat merangsang amigdala secara berlebihan, membuat pengguna merasa takut dan cemas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa