Suara.com - Pemerintah Daerah di sejumlah provinsi di Indonesia perlahan-lahan menurunkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat alias PPKM.
Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro, penurunan level PPKM terjadi karena adanya antusiasme tinggi masyarakat pada kegiatan vaksinasi.
"Selain solidaritas masyarakat yang diperlihatkan, masyarakat dengan saling membantu dan menaati protokol kesehatan serta peraturan PPKM darurat seperti menurunkan mobilitas," kata Reisa dikutip dari ANTARA.
Reisa menyebutkan, uji coba adaptasi kebiasaan baru dengan pembukaan bertahap yang dilakukan pada bulan Oktober lalu, membuat kota-kota di Indonesia seperti Kota Blitar, Jawa Timur berhasil menurunkan level PPKM hingga mencapai level 1.
Penurunan level PPKM di daerah tersebut, juga didukung oleh antusias tinggi masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan seperti menjalankan vaksinasi COVID-19.
Reisa menegaskan saat ini, pemerintah terus menggencarkan proses vaksinasi di setiap daerah supaya dapat sampai ke masyarakat, khususnya pada kelompok rentan seperti penduduk lanjut usia (lansia) agar segera membentuk kekebalan kelompok (herd immunity) secara penuh.
Untuk dapat memperluas cakupan vaksinasi sampai pada kelompok rentan, kata dia, pemerintah daerah perlu membantu lewat berbagai upaya seperti perluasan sentra vaksinasi, memanfaatkan vaksin keliling serta menggalakkan vaksinasi secara door to door atau menjemput orang yang memiliki kesulitan mendapat akses vaksin.
Selain itu, kampanye mengenai vaksinasi dan mutu vaksin melalui media juga harus dijalankan oleh pemerintah daerah yang ada di seluruh provinsi di Indonesia supaya masyarakat yang masih ragu dapat ikut disuntik vaksin COVID-19.
Lebih lanjut dia menjelaskan saat ini sudah lebih dari 215 juta dosis vaksin telah disuntikkan kepada masyarakat Tanah Air.
Baca Juga: Kasus Miokarditis pada Penderima Vaksin Covid-19 Produksinya Tinggi, Moderna Membela Diri
Oleh sebab itu, dia berpesan bagi yang belum mendapatkan vaksin untuk segera mendaftarkan diri sebagai salah satu bentuk antisipasi mencegah terjadinya gelombang ketiga COVID-19.
Reisa meminta semua pihak terus bahu membahu mengantarkan keluarga yang belum divaksin untuk mendaftarkan diri dan saling mengedukasi untuk tidak memilih-milih merek vaksin yang telah disediakan oleh pemerintah.
Ia juga mengatakan meskipun level PPKM di setiap daerah sudah menurun, semua pihak diimbau untuk tetap memakai masker, rajin mencuci tangan, jaga jarak, jauhi kerumunan serta selektif dalam melakukan mobilitas sosial.
"Pemerintah sekarang tumbuhkan kesadaran agar tangani wabah COVID-19 dari titik sekecil apapun sebelum menjadi besar. Selesaikan sebelum menyebar dengan cepat," tegas dia. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Benarkah Vaksinasi Campak Bisa Picu Kecacatan Anak? Ini Penjelasan Dokter
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Vaksinasi Melonjak, Cuci Tangan Meningkat: Rahasia Keluarga Sehat Ternyata Ada di Tangan Ayah!
-
Waspada! Pneumonia Mengintai Dewasa dan Lansia, PAPDI: Vaksinasi Bukan Hanya untuk Anak-Anak
-
CEK FAKTA: Joe Biden Terserang Kanker Gara-gara Vaksin Covid-19, Benarkah?
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online