Suara.com - Selama masa pandemi virus corona Covid-19, disinfektan menjadi salah satu senjata dalam pencegahan infeksi. Tetapi, penelitian terbaru mengungkap pembersih kuman ini memiliki efek samping merugikan.
Sebuah riset baru dari Universitas Macquarie menemukan disinfektan dinilai memiliki agen ganda, yakni menghalangi antibiotik bekerja dan meningkatkan resistensi terhadap antibiotik, lapor Medical Xpress.
Resistensi antibiotik merupakan tantangan besar yang terus berkembang dalam perawatan kesehatan global. Di antara semua patogen, yang paling resisten antibiotik dikenal sebagai ESKAPE.
ESKAPE merupakan akronim untuk enam bakteri yang resisten antibiotik, yakni Enterococcus faecium, Staphylococcus aureus, Klebsiella pneumoniae, Acinetobacter baumannii, Pseudomonas aeruginosa, dan spesies Enterobacter.
Keenam bakteri tersebut tidak cukup berbahaya dalam habitat alami, seperti usus, tanah, atau air. Tetapi jika seorang pasien sudah sakit kritis atau immunocompromised (orang yang memiliki gangguan sistem kekebalan) terinfeksi bekteri tersebut, maka dapat mengakibatkan penyakit fatal seperti pneumonia, sepsis, dan infeksi luka.
Salah satu garis pertahanan terakhir melawan patogen ESKAPE adalah antibiotik aminoglikosida.
Tim peneliti yang dipimpin oleh Francesca Short dan Profesor Ian Paulsen, dari Departemen Ilmu Molekuler Universitas Macquarie, menguji efek desinfektan benzalkonium klorida (BAC) pada aminoglikosida terhadap patogen ESKAPE.
"BAC adalah disinfektan biosida yang dinilai tidak beracun, dan banyak digunakan dalam perawatan kesehatan, keamanan pangan dan pertanian, serta dalam produk rumah tangga biasa, seperti tisu antibakteri, disinfektan luka, obat tetes mata dan obat tetes telinga," jelas Short.
Tetapi, penggunaan BAC ini dapat mencegah antibiotik aminoglikosida bekerja serta mendorong evolusi bakteri resisten, yang sangat memprihatinkan mengingat seberapa luas penggunaan BAC.
Baca Juga: Penggunaan Antibiotik Tak Sesuai, Penyebab Angka Resistensi Antimikroba Meningkat
"Hasil kami menunjukkan bahwa ada tindakan yang perlu diambil untuk mencegah paparan bakteri ke tingkat BAC yang lebih rendah," sambungnya.
Sebab, penggunaan tingkat BAC yang lebih rendah pun dapat memblokir efektivitas aminoglikosida karena mencegah antibiotik memasuki sel bakteri.
"Ini juga meningkatkan jumlah munculnya mutan baru yang berpotensi resisten," imbuhnya.
Menurutnya, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membantu memandu kita dalam penggunaan produk disinfektan agar mendapat efek terbaik, sekaligus mengurangi risiko resistensi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
-
Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
-
Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer