Suara.com - Jarang gerak atau berolahraga jadi salah satu faktor pemicu penyakit diabetes melitus tipe 2. Kondisi tersebut terjadi lantaran kurangnya aktivitas otot dalam menangkap insulin dan memecah glukogen dalam darah.
Dokter spesialis penyakit dalam dr. Umar Nur Rachman, Sp.PD., menjelaskan bahwa glukogen yang berhasil dipecah oleh otot akan berubah menjadi energi. Sehingga gula darah di pembuluh darah bisa diserap oleh sel dan tidak terjadi penumpukan gula darah.
"Kalau itu terganggu, bisa terjadi resistensi insulin. Maka insulin tidak dapat diserap dan gula tetap ada di darah," kata dokter Umar dalam webinar Hari Diabetes Dunia bersama Strong Nation, Selasa (16/11/2021).
Sementara, aktivitas olahraga bisa merangsang otot untuk bekerja memecah glukogen menjadi energi, sehingga kadar gula darah bisa turun.
"Jadi seperti orang yang tidak bisa bekerja karena energi tidak masuk (ke dalam sel). Gula itu kan jadi sumber energi bagi tubuh manusia," ujarnya.
Dokter Umar menyebutkan kalau jumlah kasus DM tipe 2 di Indonesia terus bertambah. Indonesia saat ini menjadi negara ke-6 dengan jumlah kasus diabetes terbanyak di dunia, sebelumnya peringkat 7.
Menurutnya, kebanyakan pasien diabetes disebabkan faktor gaya hidup yang kurang beraktivitas fisik dan malas berolahraga. Ia menekankan bahwa olahraga yang teratur memang bisa jadi salah satu cara untuk menurunkan kadar gula darah dan mencegah sakit DM 2.
Bagi orang yang masih prediabetes, dokter Umar menyarankan agar lakukan olahraga rutin dan mengatur pola makan rendah gula.
"Ada penelitian pasien dewasa yang masih prediabetes, jadi dia belum diabetes tapi juga gak normal (kadar gula darah). Penelitian ini meneliti orang-orang yang gemuk sekitar 2 ribu responden."
Baca Juga: Penting! Ini 5 Makanan yang Baik untuk Penderita Diabetes
"Mereka ada yang diberikan treatment olahraga, lainnya diet saja. Yang olahraga ternyata bisa kembali normal gula darahnya, sekitar 50 persen lebih. Tapi lama, bahkan 3 tahun penelitian itu dengan olahraga rutin," papar dokter Umar.
Meskipun demikian, ia menekankan bahwa olahraga secara langsung bisa menurunkan gula darah jika dilakukan rutin. Olahraga juga bisa jadi salah satu cara untuk mencegah diabetes.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda