Suara.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 meminta masyarakat untuk tetap waspada dan melakukan protokol kesehatan ketat menjelang libur akhir tahun demi mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.
Sebab berdasarkan laporan terbaru, jumlah negara yang mengalami lonjakan kasus pada periode akhir tahun 2021 ini naik atau lebih banyak dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
"Saat ini jumlah negara yang mengalami lonjakan kasus lebih banyak dari pada saat periode akhir tahun 2020 lalu," ujar Juru Bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dikutip dari ANTARA.
Ia mengemukakan, jika pada bulan Oktober-November 2020 terdapat delapan negara yang mengalami lonjakan kasus, tahun ini terdapat sembilan negara yang mengalami lonjakan kasus, yakni Hongaria, Inggris, Singapura, Ukraina, Jerman, Rusia, Italia, Finlandia, dan Australia.
"Meskipun kasus COVID-19 di Indonesia terus mengalami penurunan, adanya lonjakan kasus di beberapa negara yang terus bertambah saat ini harus menjadi perhatian agar kita tidak lengah," katanya.
Maka itu, lanjut Wiku, penting bagi seluruh lapisan masyarakat untuk menerapkan prinsip kehati-hatian agar kita tidak ikut mengalami lonjakan kasus kembali.
"Sedikit saja mengarah ke perkembangan yang tidak diinginkan, perlu diwaspadai dan segera diantisipasi agar segera dilakukan langkah-langkah perbaikan," katanya.
Dalam kesempatan itu, Wiku juga mengingatkan bahwa angka reproduksi atau reproduction number (Rt) COVID-19 mulai meningkat menjadi 0,96 dari pekan sebelumnya 0,01.
"Semakin tinggi Rt suatu penyakit maka akan semakin besar peluang jumlah kasus positif terus meningkat, begitu juga sebaliknya," ujarnya.
Baca Juga: Adaptasi Kebiasan Baru, Ini 6 Aspek Digitalisasi yang Muncul di Masa Pandemi
Ia mengemukakan, reproduction number adalah rata-rata banyak orang yang terinfeksi akibat terpapar dari 1 orang yang positif atau sakit.
Ia menambahkan, angka reproduksi berguna untuk menggambarkan kemampuan penyebaran suatu penyakit, besar angka reproduksi akan sangat tergantung kepada karakteristik maupun lingkungan di sekitar organisme penyebab penyakit.
"Jika dilihat lebih mendalam walaupun Rt di seluruh pulau masih berada di bawah satu, namun angkanya di pulau Jawa-Bali dan Kalimantan mengalami kenaikan," katanya.
Berita Terkait
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok, Ivan Gunawan Merasa Ajal Sudah Dekat
-
Ulasan City of Ash and Red, Novel Thriller Psikologis yang Menyesakkan
-
Review Film Eddington: Paranoia Massal dan Satir Gelap Ala Ari Aster
-
KPK Usut Bansos Presiden: Berani Bidik 'Ikan Paus' Korupsi atau Berhenti di Eselon Bawah?
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital