Suara.com - Spesialis Paru Konsultan Erlina Burhan mengatakan memperingati Hari Pneumonia Sedunia yang jatuh setiap tanggal 12 November merupakan hal penting. Sebab, hari itu dapat dimanfaatkan untuk mengedukasi masyarakat tentang pneumonia.
Erlina menjelaskan bahwa ada tiga penyebab pneumonia, yakni virus, bakteri, dan jamur. Kini, salah satu pneumonia yang perlu diperhatikan adalah pneumonia bakteri.
Dalam konferensi pers yang diadakan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) pada Rabu (17/11/2021), Erlina menjelaskan bahwa insiden pneumonia cukup tinggi.
"Karena ternyata insiden kejadian pneumonia cukup tinggi, terutama di kalangan lansia (lanjut usia) dan anak di bawah lima tahun," tutur Erlina.
Ia melanjutkan, lansia yang menderita pneumonia akan sulit sembuh. Inilah alasan kasus kematiannya lebih tinggi daripada orang yang lebih muda.
Ada beberapa faktor penyebabnya, termasuk berhubungan dengan sistem pertahanan tubuh lansia. Terlebih jika lansia tersebut sudah memiliki penyakit yang mendasari atau komorbid, atau bisa karena waktu tidur mereka yang kurang sehingga memengaruhi sistem kekebalannya.
Sama halnya dengan anak di bawah lima tahun, yang mana sistem imunitas mereka masih rendah sehingga retan terinfeksi pneumonia.
Karenanya, Erlina menekankan pentingnya pencegahan pada kedua kelompok tersebut.
"Pencegahan jauh lebih baik dari pengobatan," sambung Erlina.
Erlina menyarankan untuk meningkatkan sistem imun dengan berperilaku hidup bersih dan sehat, makan makanan bergizi, tidak meminum alkohol serta merokok, menghindari stres, berolahraga.
Baca Juga: Perkuat Surveilans, Pemerintah Ingin Laporan Kasus COVID-19 Terdata Lengkap
"Untuk lansia dapat dilakukan olahraga ringan dan terus-menerus. Paling lama setengah jam," imbuhnya.
Selain itu, vaksinasi untuk pneumonia juga sangat dianjurkan. Meski vaksin baru tersedia untuk beberapa jenis kuman saja, vaksin pneumonia masih bisa memberi perlindungan.
"Terutama yang lansia, jaga kesehatan, jaga sistem imun, konsumsi vitamin, serta vaksinasi," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!