Suara.com - Semua orang pasti sepakat bahwa olahraga baik untuk kesehatan tubuh. Tapim bicara soal orang dengan penyakit jantung, boleh tidaknya mereka berolahraga masih jadi perdebatab.
Mulai berolahraga setelah mengalami masalah dengan jantung bisa menakutkan. Seperti yang kita semua tahu bahwa olahraga meningkatkan detak jantung dan tekanan darah untuk sementara.
Sementara istirahat dan relaksasi mungkin tampak seperti hal terbaik untuk seseorang dengan penyakit jantung, olahraga teratur sangat penting untuk jantung dan kesehatan secara keseluruhan.
Menurut ahli jantung di Mayo Clinic Healthcare, Elijah Behr, bahkan orang yang kondisinya berisiko lebih tinggi terkena serangan jantung dapat berolahraga dengan aman, termasuk mereka yang memiliki penyakit jantung.
Bagi sebagian besar orang dengan penyakit jantung, tidak ada alasan untuk tidak berolahraga. Ia mengatakan bawha seorang harus selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba sesuatu yang intens atau mendiskusikan kekhawatiran Anda, tetapi sebagian besar waktu olahraga akan bermanfaat bagi jantung Anda.
“Bahkan pada pasien dengan kerusakan jantung yang menyebabkan gagal jantung, olahraga dapat menjadi penting untuk meningkatkan kualitas hidup. Namun, ini harus masuk akal dan harus berhati-hati untuk menghindari memperburuk kondisi yang mendasarinya," kata Dr Behr.
Kondisi jantung yang mendasari harus dipertimbangkan ketika mengembangkan rencana latihan, karena tidak semua jenis latihan cocok untuk pasien penyakit jantung.
Dr Berh menjelaskan, jika seseorang memiliki penyakit arteri koroner, yang berarti bulu, atau penyumbatan, arteri karena kolesterol, maka berolahraga berlebihan dapat menyebabkan nyeri dada dan meningkatkan risiko dari kondisi yang mendasarinya.
"Di sisi lain, pasien dengan kondisi yang tidak diperburuk oleh olahraga, seperti beberapa masalah irama jantung, dapat berolahraga sebanyak yang mereka inginkan."
Baca Juga: Dulu Seksi, 5 Presenter Olahraga Ini Sekarang Berhijab
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
Terkini
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru