Suara.com - Mantan pebulutangkis Indonesia Verawaty Fajrin meninggal dunia di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta, pada Minggu (21/11/2021) pagi.
Juara Dunia 1980 di nomor tunggal putri itu dikabarkan telah lama mengidap sakit kanker paru-paru.
Tak diketahui sejak kapan penyakit tersebut dialami oleh Verawaty.
Seperti penyakit kanker pada umumnya, kanker paru termasuk salah satu yang paling mematikan.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat bahwa kanker paru-paru menjadi penyakit mematikan di dunia setelah kanker payudara dengan prevalensi mencapai 11,4 persen.
Data dari Global cancer statistics (Globocan) 2020 juga menunjukkan bahwa kematian akibat kanker paru di Indonesia meningkat menjadi 30.843 orang dengan kasus baru mencapai 34.783 kasus atau naik sekitar 18 persen selama 2020.
Ada sejumlah tes yang harus dijalani seseorang hingga akhirnya didiagnosis kanker paru.
Dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, seseorang yang sudah dipastikan mengidap kanker paru biasanya akan diminta melakukan tes tesikon eksternal untuk memastikan apakah ada perubahan pada gen (mutasi genetik).
Hasil tes itu juga membantu dokter mengetahui perawatan yang paling cocok untuk mengatasi kanker.
Baca Juga: Erick Thohir Kenang Legenda Bulu Tangkis Verawaty Fajrin Sebelum Wafat
Selain itu, tes lain akan dilakukan untuk memastikan sel kanker belum menyebar ke organ lain.
Proses itu disebut pementasan. Setelahnya akan diketahui jenis kanker paru-paru dan tingkat stadiumnya.
Jenis dan stadium kanker paru-paru memberi tahu dokter jenis perawatan apa yang dibutuhkan.
Jenis Perawatan Pasien Kanker
Kanker paru-paru bisa diobati dengan beberapa cara, tergantung pada jenis dan seberapa jauh penyebarannya.
Orang dengan kanker paru-paru non-sel kecil dapat diobati dengan operasi, kemoterapi, terapi radiasi, terapi bertarget, atau kombinasi dari perawatan tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining