Suara.com - Seringkali banyak masyarakat menganggap bahwa diabetes merupakan penyakit ringan. Ini karena diabetes seringkali tidak menimbulkan gejala pada fase awal.
Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula (glukosa) darah. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia.
Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Jika diabetes tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang membahayakan nyawa penderita.
Dalam keterangannya, Dokter spesialis penyakit dalam Siloam Hospitals Jember dr. Sherrvy Eva Wijayaningrum, Sp.PD., kadar gula dalam darah dikendalikan oleh hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas, yaitu organ yang terletak di belakang lambung.
Pada penderita diabetes, pankreas terganggu dalam memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh. Tanpa insulin, sel-sel tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.
"Faktor penyebab adanya Diabetes adalah riwayat keluarga atau aktivitas fisik yang tidak seimbang. Gejala yang timbul pada penderita bisa dilihat dari mudah mengantuk, berat badan turun, luka sukar sembuh, mudah lapar, susah tidur dan kerap merasa kehausan," ungkap dokter Sherrvy Eva Wijayaningrum.
Sherrvy mengatakan ada lima pilar untuk bisa mengendalikan diabetes melitus:
- Memenuhi informasi kesehatan melalui edukasi dan deteksi dini
- Mengatur pola makan
- Berolahraga secara benar dan teratur
- Mengkonsumsi obat dan memantau gula darah secara mandiri.
"Tubuh manusia pun dapat gagal 'membakar' gula darah apabila kurang istirahat atau asupan gula terlampau tinggi pun respon insulin terganggu," tutur Sherrvy, yang kesehariannya berpraktek tetap di Siloam Hospitals Jember.
Menurut Dokter spesialis penyakit dalam Siloam Hospitals Jember dr. Sherrvy Eva Wijayaningrum, Sp.PD., selain penyakit diabetes ada penyakit metabolik (kelainan pada proses metabolisme tubuh) lainnya misal penyakit pada organ jantung, obesitas atau kegemukan dan hipertensi (darah tinggi).
Baca Juga: Tips Gaya Hidup untuk Orangtua yang Miliki Anak Penderita Diabetes
"Karenanya kami sarankan melakukan Medical CheckUp per 6 bulan sekali ke rumah sakit. Bagi pasien diabetes yang berada dirumah, agar senantiasa mengatur pola makan, yaitu kurangi makanan manis, perbanyak konsumsi sayur dan buah, perbanyak minum, aktif bergerak, dan tidur yang cukup," pungkas dr. Sherrvy Eva Wijayaningrum, Sp.PD.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja