Suara.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menjadikan kasus Covid-19 di Desember-Januari usai libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 sebagai tolok keberhasilan penanganan pandemi di Indonesia.
Hal ini diungkap langsung Ketua Terpilih Pengurus Besar IDI, M. Adib Khumaidi yang berharap tidak ada lonjakan kasus baru setelah usai libur panjang Nataru 2022.
"Parameternya di Desember-Januari ini. Desember-Januari tidak ada lonjakan kasus positif dan tidak ada lonjakan kasus pasien yang ada di rawatan, mudah-mudahan kita bisa selesai dengan pandemi Covid-19," ujar Adib dalam acara diskusi Satgas Covid-19, Selasa (23/11/2021).
Adib mengatakan, kasus baru harian bukan lagi jadi tolok ukur utama pandemi Covid-19, tapi berapa jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit dan jadi beban kesehatan negara.
Apalagi pasien Covid-19 yang dirawat di ruang ICU rumah sakit, berisiko meninggal dunia.
Sehingga apabila jumlah yang dirawat dan meninggal melonjak setelah Nataru 2022, berarti Indonesia mengalami gelombang ketiga pandemi Covid-19.
"Ini yang harus dipantau terus, pendataan itu tidak hanya sekedar pendataan pada fokus terkait masalah berapa yang positif saja," papar Adib.
Itulah sebabnya saat ini, meski PPKM level 1, IDI mengimbau jangan pernah menurunkan standar protokol kesehatan, termasuk saat liburan akhir tahun mendatang.
"Persyaratan perjalanan, termasuk di tempat wisata harus menjaga protokol kesehatan dengan baik, pakai masker, jaga jarak, ada kerumunan sebaiknya dihindari," pungkas Adib.
Baca Juga: Lagi, Warga Sekolah di Tangsel Positif COVID-19 Bertambah, 5 Masih Isoman
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online