Suara.com - Lonjakan kasus Covid-19 di Belanda mengakibatkan sejumlah rumah sakit di negara tersebut harus menghentikan perawatan kemoterapi dan transplantasi organ.
Tindakan itu terpaksa dilakukan untuk mengosongkan tempat tidur perawatan intensif bagi pasien Covid-19 yang jumlahnya meningkat.
Menteri Kesehatan Hugo de Jonge diminta untuk meningkatkan rencana penanganan Covid-19 pada tingkat nasional.
Asosiasi Rumah Sakit Belanda untuk Perawatan Kritis juga menyarankan agar Kemenkes menghapus sementara perawatan reguler di RS yang hanya membutuhkan rawat inap semalam.
Jumlah pasien virus corona di rumah sakit Belanda telah mencapai tingkat terbanyak sejak awal Mei 2021. Para ahli telah memperingatkan bahwa rumah sakit akan mencapai kapasitas penuh dalam waktu kurang dari seminggu lagi, jika virus corona tidak terkendali juga.
Beberapa pasien Covid-19 di Belanda bahkan telah dipindahkan ke rumah sakit Jerman.
"Ada rumah sakit di beberapa daerah yang mengurangi perawatan. Kita berbicara tentang perawatan yang membutuhkan tempat tidur. Itu berarti banyak janji (perawatan medis) yang dibatalkan," kata juru bicara asosiasi rumah sakit, dikutip dari Channel News Asia.
Bagian dalam rencana tanggap krisis kondisi Covid-19, rumah sakit di Belanda juga bisa meminta bantuan personel militer dan mahasiswa kedokteran untuk bantu merawat pasien.
Sementara itu, terkait vaksinasi Covid-19, sekitar 85 persen populasi orang dewasa di Belanda sebenarnya telah divaksinasi penuh. Kasus baru di Belanda mencapai rekor tertinggi hingga 23.709 pada Rabu (24/11), naik hampir 40 persen setiap minggu.
Baca Juga: Antisipasi Gelombang Ketiga COVID-19, Pemerintah Siagakan 1.200 Rumah Sakit Rujukan
Total kasus Covid-19 di Belanda telah mencatat lebih dari 2,5 juta dengan lebih dari 19.000 kematian sejak pandemi terjadi.
Berita Terkait
-
Prabowo Naikkan Pangkat Semua Polisi Korban Rusuh! Ini Alasannya
-
Polri Pastikan Tak Ada Polisi Meninggal Dunia di Kericuhan Jakarta, 31 Orang Luka-luka!
-
Jadi Cacat Seumur Hidup, Pasien Operasi Caesar Korban RS Islam Pondok Kopi Tuntut Rp30 Miliar
-
Temui Keluarga Korban, Kapolri Minta Maaf atas Insiden Mobil Rantis Brimob
-
Rumah Sakit Internasional Pertama di KEK Batam Hadirkan Layanan Kesehatan Standar Global
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!