Suara.com - Kolesterol tinggi seringkali tidak terdeteksi. Hanya saja, mengabaikan setiap gejalanya bisa menyebabkan konsekuensi yang mengerikan, termasuk risiko tinggi terkena serangan jantung atau stroke.
Banyak orang mungkin belum menyadari beberapa perubahan kecil pada kuku yang bisa menandakan gejala kolesterol tinggi. Padahal kondisi ini bisa menyebabkan garis-garis gelap di bawah kuku yang dikenal sebagai splinter haemorrhages.
American Academic of Dermatology Association memperingatkan bahwa bintik-bintik di kuku ini adalah peringatan bahwa Anda berisiko terkena penyakit jantung akibat kolesterol tinggi.
"Bila itu pertanda penyakit jantung, orang cenderung memiliki gejala, seperti demam tinggi, detak jantung lemah dan tidak teratur," kata American Academic of Dermatology Association dikutip dari Express.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam National Library of Health menyelidiki hubungan antara garis-garis gelap di bawah kuku atau splinter haemorrhages dengan kolesterol tinggi.
Penelitian ini melibatkan pasien dengan embolisasi kristal kolesterol yang menunjukkan splinter haemorrhages pada beberapa kuku jari tangan dan kaki sebagai bagian dari presentasi klinisnya.
"Hasil presentasi klinis pasien dan tinjauan literatur medis meningkatkan kemungkinan bahwa embolisasi kristal kolesterol bisa berkaitan dengan splinter haemorrhages," kata penelitian.
Kesimpulannya, kondisi kuku seseorang bisa menggambarkan kadar kolesterol tinggi yang berbahaya. Splinter haemorrhages adalah bintik-bintik kecil darah yang bisa muncul di kedua kuku kaki dan kuku jari tangan.
Splinter haemorrhages adalah hasil dari pembuluh darah kecil yang rusak dan pecah, sehingga meninggalkan bintik-bintik kecil darah yang terlihat di kuku. Pada beberapa orang, kondisi ini mungkin terlihat seperti garis merah tua atau coklat di kuku.
Baca Juga: Mutasi Varian Virus Corona B.1.1.529 Dua Kali Lipat dari Delta, WHO Adakan Rapat Darurat
Selain tanda kolesterol tinggi, splinter haemorrhages juga bisa menjadi tanda endocarditis, yakni infeksi pada salah satu katup jantung. Kondisi ini juga mungkin tanda vasculitis, yakni kerusakan Akibat pembengkakan di pembuluh darah.
Splinter haemorrhages biasanya tidak menyebabkan rasa sakit fisik. Faktanya, Anda mungkin tidak langsung menyadari kondisi ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien