Suara.com - Pernah dengar tentang brain gym? Ya, ternyata bukan hanya tubuh yang butuh latihan. Otak juga perlu latihan.Brain gym membuat kerja otak menjadi lebih maksimal, sehingga konsentrasi jadi lebih mudah.
Perubahan gaya belajar saat pandemi, dari yang biasanya belajar tatap muka menjadi serba online, membuat para siswa dan guru jadi pusing tujuh keliling. Adaptasi belajar daring butuh waktu tak sebentar. Belum lagi muncul keluhan-keluhan selama pembelajaran daring, seperti sulit fokus dan berkonsentrasi pada pelajaran. Nah, masalah seperti ini ternyata bisa diatasi dengan brain gym, lho.
Hal ini disampaikan oleh psikolog Riliv, Erwinda Tri Satya, M.Psi, Psikolog, dalam webinar yang bertajuk "How to Exercise Your Body & Mind" bersama Kedaireka dan Universitas Katolik Widya Mandala beberapa waktu lalu. Acara ini juga menghadirkan pejuang kesehatan mental ternama Indonesia, Marshanda, untuk membahas brain gym sebagai solusi keluhan belajar.
Terbiasa menggunakan otak kanan atau otak kiri saja? Brain gym membuatmu melatih keduanya!
Kebanyakan orang hanya terbiasa menggunakan satu bagian otak saja. Ada yang terbiasa menggunakan otak kiri, ada pula yang lebih sering menggunakan otak kanan.
Kalau hanya mengandalkan salah satu bagian otak saja, kita tidak memanfaatkan kinerja otak sebaik mungkin. Sangat disayangkan, padahal menggunakan kedua bagian otak bisa membuat kita lebih fokus dan siap belajar.
Lalu, bagaimana cara memaksimalkan kerja otak? Brain gym adalah salah satu solusinya. Secara keseluruhan, aktivitas yang bisa dilakukan di sela-sela kegiatan sehari-hari ini bisa menyeimbangkan tubuh dan pikiran, meningkatkan kemampuan mengingat dan akademik, serta memperbaiki kemampuan komunikasi.
Tidak serumit namanya, brain gym ternyata bisa dilakukan dengan simpel.
Erwinda memberi contoh beberapa gerakan brain gym yang ternyata cukup familiar. Misalnya gerakan menengok ke kanan dan kiri sambil meletakkan tangan di bahu yang berlawanan dengan arah wajah.
Baca Juga: Sains Sebut Membaca Buku Dapat Membuat Otak Bekerja Lebih Baik
Selain itu, ada pula gerakan tangan kanan membentuk pistol dan tangan kiri membentuk huruf 'V', lalu mengubah posisi tangan secara bergantian.
Brain gym adalah salah satu cara memberi 'nutrisi' bagi kesehatan mental
Ternyata, brain gym bukan sekadar aktivitas yang bisa menunjang pembelajaran saja. Jika diterapkan secara rutin, brain gym bisa menjadi latihan yang dapat menyehatkan mental.
Marshanda, pejuang kesehatan mental dan artis Indonesia yang juga turut hadir dalam acara ini mengungkapkan pentingnya menjaga kesehatan mental.
Baik kesehatan fisik dan kesehatan mental, keduanya saling menunjang satu sama lain. Sulit menjadi pribadi yang sehat jika mental tidak sehat. "Kayak badan harus dikasih makan sehat, mental juga harus dikasih makan sehat," ujar Marshanda.
Makan sehat seperti apa yang dimaksud? Untuk menjawab pertanyaan ini, Marshanda menyampaikan beragam cara untuk menyehatkan mental. "Ada banyak 'nutrisi' bagi kesehatan mental. Bisa berupa penerimaan, kasih sayang, afirmasi positif, dan brain gym." tambahnya dengan semangat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan