Suara.com - Indonesia masih memiliki tantangan dalam pencegahan penularan penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV), penting dikampanyekan dalam momen Hari Aids Sedunia tanggal 1 Desember.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan jumlah orang dengan HIV-AIDS (ODHA) di Indonesia mencapai 543.100 jiwa pada tahun 2020.
“Jadi sedikit kita memberikan informasi kira-kira total orang dengan HIV di Indonesia ini ada 543.100 di tahun 2020,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi.
Nadia menuturkan, kondisi penyakit HIV di Indonesia kini telah memasuki masa epidemi setelah mengalami penurunan jumlah kasus. sehingga saat ini menjadi terkonsentrasi dengan prevalensi penderita HIV di atas usia 15 tahun adalah sebesar 0,26 persen.
Hanya dua daerah yang mengalami perluasan epidemi, kata dia, yakni Papua dan Papua Barat. Namun, perluasan itu masih berada pada tingkat yang dapat dikatakan rendah karena angkanya mencapai 1,8 persen.
Kemudian pada sebaran estimasi jumlah infeksi baru HIV, pada tahun 2020 sebanyak 27.580 orang baru diperkirakan terinfeksi HIV. Hal itu menunjukkan secara nasional, sebaran estimasi infeksi lebih rendah 47 persen dibanding tahun 2010 yang mencapai sekitar 48.000 kasus setiap tahunnya.
“Ini sebenarnya angkanya sudah cukup turun jauh dibandingkan pada tahun 2010. Pada waktu itu, sempat Indonesia angka penambahan infeksi baru setiap tahunnya mencapai 48.000,” kata Nadia.
Dengan rincian pada tahun 2020, sebanyak 149.883 orang yang tersebar di 502 kabupaten atau kota sudah mendapatkan pengobatan dan mengakses terapi antiretroviral (ARV) dan sebanyak 30.100 orang dengan HIV (ODHIV) diperkirakan meninggal di mana 10.103 kasus kematiannya dilaporkan.
Dalam acara tersebut dia turut menekankan, Indonesia harus bisa terus menemukan kasus infeksi baru sehingga dapat menekan laju peningkatan kasus HIV lebih tinggi lagi. Untuk dapat menekannya, pemerintah memiliki program STOP HIV yang mengusung empat aspek yakni Suluh, Temukan, Obati, Pertahankan.
Baca Juga: Hari AIDS Sedunia, UNAIDS Tekankan Pentingnya Respon Global
Ia berharap melalui program tersebut, angka penderita HIV di Indonesia dapat segera berkurang melalui pemberian edukasi, membantu masyarakat mengetahui status HIV nya serta mendapatkan terapi ARV yang dapat menekan laju kasus.
“Kalau kita lihat, target cukup berat harus kita kejar bagi Indonesia. Karena yang mengetahui status HIV nya itu baru 70 persen sedangkan yang dalam pengobatan itu baru 28 persen. Sementara untuk yang ketiga, virusnya tersupresi itu masih 95 persen, jadi ini tugas yang besar,” tegas Nadia. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Heboh Grup 'Gay Surakarta dan Sekitarnya' di Facebook, KPA Solo Buka Suara
-
CEK FAKTA: Benarkah HIV Tidak Berbahaya dan ARV Hanya Propaganda?
-
Kenapa Nikita Mirzani Laporkan Fitri Salhuteru? Ini Akar Masalahnya
-
2 Kali Mangkir di Kasus Fitnah Nikita Mirzani Idap HIV, Fitri Salhuteru Bakal Dijemput Paksa?
-
Tes HIV di Apartemen Mares 3 Depok Diwarnai Ketegangan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer
-
Cuaca Panas Ekstrem Melanda, Begini Cara Aman Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi
-
Stop Cemas Anak Nonton Gadget! Tayangan Ini Hadir Jadi Jembatan Nilai Positif di Era Digital
-
Rahasia Seragam Medis Masa Depan Terungkap: Kolaborasi yang Mengubah Industri Tekstil Kesehatan!
-
Melihat dengan Gaya, Ini Cara Baru Menikmati Penglihatan yang Sehat
-
Banyak Perempuan Takut Skrining Kanker Payudara, Cek Kesehatan Gratis Nggak Ngaruh?
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!