Suara.com - Kabar tidak mengenakan datang dari produsen obat antivirus Covid-19, Gilead Sciences yang menarik kembali karena Remdesivir mengandung serpihan kaca.
Gilead Sciences menarik dua batch obat antivirus Remdesivir, yang diduga terkait dengan penemuan partikel kaca di beberapa botol antivirus tersebut.
"Gilead Sciences Inc. menerima keluhan pelanggan, dikonfirmasi oleh penyelidikan perusahaan, tentang keberadaan partikel kaca," kata Gilead melalui pernyataanya, mengutip Insider, Selasa (12/7/2021).
Adapun obat antivirus sebagai terapi pasien Covid-19 ini diberikan dengan mekanisme suntik, dan partikel kaca bisa menyebabkan iritasi lokal atau bahkan pembengkakan sebagai respon tubuh terhadap masuknya benda asing.
"Jika partikel kaca mencapai pembuluh darah, ia dapat melakukan perjalanan ke berbagai organ dan menyumbat pembuluh darah di jantung, paru-paru atau otak yang dapat menyebabkan stroke dan bahkan menyebabkan kematian," jelas pihak perusahaan.
Tidak semua obat Remdesivir ditarik dari peredaran, tapi hanya 2 batch tertentu, yaitu 2141001-1A dan 2141002-1A.
Adapun kedua batch ini didistribusikan ke pedagang grosir antara 25 Oktober hingga 2 November.
Menurut Chris Redley, Juru Bicara Gilead, setidaknya 55.000 botol obat Remdesivir yang termasuk dalam dua batch tersebut, setara dengan dosis yang diberikan untuk 11.000 pasien Covid-19.
Meski begitu Gilead mengklaim dan mencatat tidak ada reaksi merugikan yang ditemukan, sehubung penarikan antivirus tersebut.
Baca Juga: Bobby Nasution Sebut Vaksinasi Covid-19 di Medan Capai 79,08 Persen
Remdesivir sendiri juga dikenal sebagai Veklury, yaitu salah satu terapi resmi FDA untuk pasien Covid-19. Obat ini diberikan secara intravena selama sepuluh hari saat dirawat di rumah sakit.
Obat tersebut telah digunakan di AS sejak Mei 2020, saat FDA resmi mengizinkannya untuk penggunaan darurat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas
-
Bukan Hanya Estetika: Ini Terobosan Stem Cell Terkini yang Dikembangkan Ilmuwan Indonesia
-
Kolesterol Jahat Masih Tinggi, 80 Persen Pasien Jantung Gagal Capai Target LDL-C
-
Waspada Ancaman di Tanah Suci: Mengapa Meningitis Jadi Momok Jemaah Haji dan Umrah Indonesia?