Suara.com - Dekan Fakultas Kedoktetan Universitas Indonesia atau FKUI, Prof Ari Fahrial Syam mengajak setiap institusi pendidikan kedokteran agar aktif melakukan riset whole genome sequencing untuk deteksi berbagai varian Covid-19.
Prof Ari menyampaikan bahwa riset adalah cara penting untuk menemukan varian baru dari virus corona secara cepat dan mencegah penularan lebih luas.
"Begitu pentingnya suatu institusi pendidikan kedokteran apalagi yang memang melakukan kegiatan riset biomolekuler, untuk juga mempunyai fasilitas dalam rangka pelaksanaan whole genome sequencing," kata Profesor Ari, dikutip dari kanal YouTube pribadinya, 'Apa Kata Dokter Ari', Selasa (7/12/2021).
"Apalagi di era pandemi Covid-19 saat ini kita perlu tetap melakukan surveilans khususnya untuk mendeteksi adanya varian-varian baru yang beredar di tengah masyarakat," imbuhnya.
Fasilitas whole genome sequencing yang dimiliki FKUI juga tidak hanya dimanfaatkan untuk mendeteksi virus Covid-19.
Prof Ari mengatakan bahwa FKUI juga melakukan riset whole genome sequencing terkait bakteri salmonella typhosa dan mendeteksi berbagai macam genome pada kanker payudara.
"Oleh karena itu, kami berharap dukungan dari semua pihak agar aktivitas whole genome sequencing bisa didukung penuh, khususnya untuk pandemi dalam rangka mendeteksi varian-varian baru yang beredar di tengah masyarakat," pungkasnya.
Whole genome sequencing merupakan kegiatan pengurutan genom (struktur) virus yang menyebar dan menginfeksi beberapa orang dalam satu wilayah. Riset tersebut juga dilakukan dalam mendeteksi virus corona varian Omicron yang baru ditemukan beberapa pekan lalu.
Kementerian Kesehatan juga berjanji akan meningkatkan kapasitas whole genome sequencing dalam upaya mengantisipasi penyebaran varian Omicron tersebut di Indonesia.
Baca Juga: Munculnya Varian Omicron Bikin Dinas Kunjungan DPR ke Luar Negeri Batal
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PL) Kemenkes RI dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa whole genome sequencing akan dilakukan terhadap spesimen atau sampel yang dinyatakan positif Covid-19.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
Dari Flu hingga Hidung Tersumbat: Panduan Menenangkan Ibu Baru Saat Bayi Sakit
-
Hasil Penelitian: Nutrisi Tepat Sejak Dini Bisa Pangkas Biaya Rumah Sakit Hingga 4 Kali Lipat
-
Stop Jilat Bibir! Ini 6 Rahasia Ampuh Atasi Bibir Kering Menurut Dokter
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
-
Panduan Memilih Yogurt Premium untuk Me-Time Sehat, Nikmat, dan Nggak Bikin Bosan
-
Radang Usus Kronik Meningkat di Indonesia, Mengapa Banyak Pasien Baru Sadar Saat Sudah Parah?
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?