Suara.com - Pandemi yang berlangsung selama dua tahun belakangan membuat kesadaran masyarakat akan kebersihan dan hidup sehat meningkat. Salah satunya dengan selalu membawa hand sanitizer setiap pergi ke manapun.
Membawa hand sanitizer kini telah menjadi kebiasaan baru bagi masyarakat. Bahkan, muncul hand sanitizer dalam bentuk aerosol, seperti salah satunya ialah produk Rip It.
“Menggunakan hand sanitizer merupakan langkah proteksi yang ampuh dalam menangkal berbagai virus penyakit serta kuman virus corona, terlebih lagi dalam bentuk aerosol spray karena lebih merata dan efektif. Selain itu nyaman karena tidak lengket di tangan. Disamping tentunya kita harus menjaga imun tubuh kita agar tetap fit dan menerapkan prokes yang ketat,” ujar Head Of Marketing PT. Radika Inovasi Indonesia, Farah Fauziah dalam keterangannya, Selasa, (7/12/2021).
Tidak hanya berfungsi sebagai pembersih tangan, Farah mengklaim bahwa hand sanitizer tersebut juga sebagai sanitizer serbaguna. Artinya dapat digunakan pada permukaan seperti meja, kursi, mainan anak, alat makan dan juga udara.
Sementara itu, Dr. Amanda Rahmania selaku praktisi kesehatan di Jakarta juga menuturkan bahwa dalam memilih produk pembersih tangan, sangat penting melihat kandungan yang baik dalam produk hand sanitazer yang kita gunakan sehari- hari. Selain tentunya juga tidak lupa untuk memakai masker serta mencuci tangan berulang kali baik dirumah maupun saat kita beraktivitas diluar.
“Hand sanitizer yang menjadi sahabat keseharian kita di era new-normal, harus dapat melindungi dari virus dan bakteri dan sebaiknya memiliki kandungan yang aman, sehingga bisa digunakan ke peralatan makan dan mainan anak," kata Amanda.
Selain itu, ia juga menyarankan untuk bisa memperhatikan kandungannya seperti varian alkoholnya dan ada bahan aktif anti-microbial yang efektif membunuh kuman dan secara klinis harus ramah lingkungan.
"Apalagi dengan adanya pandemi corona dan varian terbarunya sekarang ini, masyarakat perlu sangat ekstra menjaga dirinya salah satunya dengan membawa hand sanitezer yang mudah dibawa kemana-mana, langkah ini sekaligus mereduksi kuman dan virus yang tidak kasat mata tersebut agar tidak mudah masuk kedalam tubuh kita,”papar Dr. Amanda Rahmania.
Selain masker kesehatan, produk hand sanitizer menjadi komoditi yang banyak dicari publik. Hal ini membuat industri tersebut tumbuh gemilang selama pandemi.
Baca Juga: Berikut Kronologi Muncul Puluhan Kasus Covid-19 di Kos-kosan Sleman
Menurut data Kementerian Kesehatan, terlihat peningkatan signifikan jumlah produsen alat kesehatan seperti masker, hand sanitizer, thermometer dari awal kasus COVID-19 sekitar Februari 2020 sampai dengan tanggal 21 September 2020. Bahkan produsen hand sanitizer jumlahnya meroket dari 45 menjadi 475 industri atau terjadi peningkatan 955 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa